Bila Semua Harus Berakhir
Jika bumi menuai usia senja dan tanda-tanda kelaknatan Tuhan tlah menuju klimaksnya. Percayalah tak ada kenikmatan kecuali merindukanNya.
Di ujung senja itu, tak ada makhluk yang mau berpaling dengan Tuhan yang mereka sembah masing-masing. Ada yang percaya bahwa surga itu di antara kedua kaki wanita, ada yang mengira surga itu dimensi lain dimana kenikmatan akan diraihnya.
Dan ada pula yang berpikir SURGA ITU TAK ADA!!!!
Semua terserah bagaimana Tuhan membebaskan pola pikir manusia berkarya dan mengolah logika itu dengan apa yang dimaksud agama yang katanya bersumber dari Tuhan. Tak ada dan tak boleh ada yang melarang ….
Karena ini urusan insan dengan Tuhannya. Bukan kepentingan penyebar kalam Tuhan “ “ dan anjing peliharaannya. Menurut, dengan sebuah endoktrinasi bahwa surga adalah bla… bla … bla …
Tak ada keikhlasan dan memimpikan sesuatu yang dijanjikan siapa dan mengapa… Apa Tuhan adalah Penguasa yang mencintai penjilat kalau ada maunya….? Kupikir Dia cukup tau bagaimana insan mengkritisi Maha KediktatoranNya. Kuhanya ingin lebih mengenalMu dengan caraku sendiri dan bukan dijadikan budak yang selalu tunduk di hadapMu tapi aku ingin mencintaimu dengan utuh adanya KuasaMu.
Apa yang direncanakan Tuhan kala kiamat terjadi, apakah modernitas akan menolong kita kala kehancuran akhir itu nyata, itukah berhala yang mungkin Kau sebut-sebut menjelang akhir usia bumi dalam menuai kehancurannya.
Tak ada satupun yang mampu menjawab dan sampai bertemu saat hari dimana pembalasan mematri pikir dan tak lagi ragukan bahwa kita hanya makhluk yang dipermainkan untuk lahir, memuja dan kemudian dihancurkan.