puzzle
Artikel,  Teks

Salam Rindu Tuhan

Tak ada manusia sempurna, karya Tuhan ada batasnya, apalagi buah karyanya. Manusia bisa lupa, hilang ingatan maupun kesadaran. Mesin digital karya manusia bisa kehilangan memori, error bahkan terkena virus. Anggap saja ini analogi untuk berpikir tentang dua entitas karya seni manusia dan Tuhannya.

Sekali lagi bukan untuk berbangga dan ingin menyaingi. Bukan juga meragukan adanya Dia. Semua kembali kepada bagaimana kita memutar otak dan terus memikirkan tentang dunia dan Tuhan kita. Adalah keseimbangan bathin kita secara realistis, religi dan sedikit mengaplikasikan karya Tuhan untuk membuat orang lain berpikir atas apa yang dikatakan.

Baca Juga  Arti Peribahasa Harimau Mati Meninggalkan Belang, Gajah Mati Meninggalkan Gading, Orang Mati Meninggalkan Nama

Laman: 1 2