Puisi Chairil Anwar Pelarian
Puisi,  Rujak Lambe,  Sastra,  Seni & Budaya,  Teks

Puisi Chairil Anwar Pelarian

Pelarian

I
Tak tertahan lagi
remang miang sengketa di sini
Dalam lari
Dihempaskannya pintu keras tak berhingga.
Hancur-luluh sepi seketika
Dan paduan dua jiwa.
II
Dari kelam ke malam
Tertawa-meringis malam menerimanya
Ini batu baru tercampung dalam gelita
“Mau apa? Rayu dan pelupa,
Aku ada! Pilih saja!
Bujuk dibeli?
Atau sungai sunyi?
Mari! Mari!
Turut saja!”
Tak kuasa …terengkam
Ia dicengkam malam.

Baca Juga  Puisi Karya Sapardi Djoko Damono - Kuhentikan Hujan