-
Arti Peribahasa Kalau Tiada Senapang, Baik Berjalan Lapang
Kalau Tiada Senapang, Baik Berjalan Lapang Arti peribahasa “Kalau Tiada Senapang, Baik Berjalan Lapang” adalah jika tidak bersenjata atau tidak bertenaga, sebaiknya mengalah.
-
Arti Peribahasa Menanti-nanti Bagaikan Bersuamikan Raja
Menanti-nanti Bagaikan Bersuamikan Raja Arti peribahasa “Menanti-nanti Bagaikan Bersuamikan Raja” adalah menantikan bantuan dari orang yang tidak dapat memberikan bantuan.
-
Arti Peribahasa Tangan Merentang Bahu Memikul
Tangan Merentang Bahu Memikul Arti Peribahasa “Tangan Merentang Bahu Memikul” adalah berani berbuat harus berani bertanggung jawab.
-
Arti Peribahasa Jauh Panggang dari Api
Jauh Panggang dari Api Arti Peribahasa “Jauh Panggang dari Api” adalah banyak bedanya, tidak kena, tidak benar.
-
Arti Peribahasa Daripada Hidup Berputih Mata, Lebih Baik Mati Berputih Tulang
Daripada Hidup Berputih Mata, Lebih Baik Mati Berputih Tulang Arti Peribahasa “Daripada Hidup Berputih Mata, Lebih Baik Mati Berputih Tulang” adalah lebih baik mati daripada menanggung malu.
-
Makna Pepatah Jawa Kakehan Gludhug, Kurang Udan
Kakehan Gludhug, Kurang Udan Pepatah Jawa “Kakehan Gludhug, Kurang Udan” bermakna orang yang banyak bicara tetapi tidak ada bukti konkret yang nyata.
-
Makna Papatah Jawa Natas Nitis, Netes
Natas Nitis, Netes Makna Papatah Jawa “Natas Nitis, Netes” adalah dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali.
-
Arti Peribahasa Daripada Hidup Bercermin Bangkai, Lebih Baik Mati Berkalang Tanah
Daripada Hidup Bercermin Bangkai, Lebih Baik Mati Berkalang Tanah Arti Peribahasa “Daripada Hidup Bercermin Bangkai, Lebih Baik Mati Berkalang Tanah” adalah daripada hidup menanggung malu lebih baik mati.