• Abstrak
    Artikel,  Teks

    Manifesto Ketuhanan

    Setelah tercampak dari dunia, kini kuterasing dalam logika yang kabur oleh tetesan darah yang menentang setiap buah akalku atas nama budaya. Produk dari pemikiran masa lalu yang kuanggap tak bisa menjerat jalan pikirku. Tentang Tuhan dan kebaikan. Akankah dunia berjalan tanpa norma,…..??? Ajaran Ketuhanan yang kutelan lewat propaganda fiktif dari penyebar kalam Tuhan yang mengobral surga dengan wanita dan kelaminnya. Biarlah nafsu tetap menjadi nafsu, tak usah memperkosa suatu keyakinan menjadi budaknya. Sorgaloka kewanitaan di dunia kujadikan ritual suci sesembahanku atas karuniaNya. Itupun dengan sebuah kepercayaan bahwa aku akan mempertanggung jawabkan kelaminku dalam sebuah kehidupan matrealis yang memuja kemapanan di atas kebahagiaan. Kuyakin suatu saat kumenemukan Tuhan yang kucari, bukan…