-
Arti Peribahasa Tangan Merentang Bahu Memikul
Tangan Merentang Bahu Memikul Arti Peribahasa “Tangan Merentang Bahu Memikul” adalah berani berbuat harus berani bertanggung jawab.
-
Arti Peribahasa Kalau Tiada Senapang, Baik Berjalan Lapang
Kalau Tiada Senapang, Baik Berjalan Lapang Arti peribahasa “Kalau Tiada Senapang, Baik Berjalan Lapang” adalah jika tidak bersenjata atau tidak bertenaga, sebaiknya mengalah.
-
Arti Peribahasa Menggantang Asap
Menggantang Asap Arti Peribahasa “Menggantang Asap” adalah melakukan perbuatan yang sia-sia.
-
Arti Peribahasa Terbuat dari Emas Sekalipun, Sangkar Tetap Sangkar Juga
Terbuat dari Emas Sekalipun, Sangkar Tetap Sangkar Juga Arti Peribahasa “Terbuat dari Emas Sekalipun, Sangkar Tetap Sangkar Juga” adalah meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.
-
Kalau Tidak Angin Bertiup, Tidak Akan Pohon Bergoyang
Arti peribahasa “Kalau Tidak Angin Bertiup, Tidak Akan Pohon Bergoyang” adalah sesuatu hal yang terjadi tentu ada penyebabnya.
-
Arti Peribahasa Menghela Lembu dengan Tali, Menghela Manusia dengan Kata
Menghela Lembu dengan Tali, Menghela Manusia dengan Kata Arti Peribahasa “Menghela Lembu dengan Tali, Menghela Manusia dengan Kata” adalah segala pekerjaan harus dilakukan menurut tata cara aturannya masing-masing.
-
Arti Peribahasa Terlalu Aru Berpelanting, Kurang Aru Berpelanting
Terlalu Aru Berpelanting, Kurang Aru Berpelanting Arti Peribahasa “Terlalu Aru Berpelanting, Kurang Aru Berpelanting” adalah segala sesuatu yang berlebihan atau kurang akan berakibat kurang baik.
-
Arti Peribahasa Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga
“Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga” Arti peribahasa “Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga” adalah karena kejahatan atau kesalahan yang kecil, hilang kebaikan yang telah diperbuat.