-
Mencari Makna Tanpa Aksara
Menapaki sejarah dan budaya bukan selalu tentang romantisme kolonial Bukan selalu tekstual yang dipercaya sebagai sumber kebenaran Bahkan memuja peradaban asing sebagai pencerah Hingga meninggalkan keluhuran bangsa yang sering dianggap primitif Perjalanan kami merangkai puing-puing rasa Mencari makna tanpa aksara Berbalut sukma yang dahaga atas tetesan bulir-bulir tanya Sopo siro kang manuntun lampah kulo?
-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Kepada Istriku (1967)
Kepada Istriku Pandanglah yang masih sempat ada pandanglah aku: sebelum susut dari suasana sebelum pohon-pohon di luar tinggal suara terpantul di dinding-dinding gua Pandang dengan cinta. Meski segala pun sepi tandanya waktu kau bertanya-tanya, bertahan setia langit mengekalkan warna birunya bumi menggenggam seberkas bunga, padamu semata
-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Yang Fana Adalah Waktu (1978)
Yang Fana Adalah Waktu Yang fana adalah waktu. Kita abadi memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa “Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?” tanyamu. Kita abadi.
-
Arti Peribahasa Malu Bertanya, Sesat di Jalan
Malu Bertanya, Sesat di Jalan Arti Peribahasa “Malu Bertanya, Sesat di Jalan” adalah kesulitan menghadapi suatu masalah karena enggan meminta pendapat orang lain.