• Terbaru
  • Artikel
  • Berita
  • Teknologi
  • Seni & Budaya
  • Buku
  • Event
  • TV
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Produk & Portofolio
  • Hubungi Kami
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Produk & Portofolio
  • Hubungi Kami

Terbaru

  • Desain Pakaian Adat Kota Pekalongan
    In Batik, Grafis, Kota Pekalongan, Multimedia, Seni & Budaya
  • Desain Pakaian Adat Kota Tegal
    In Batik, Grafis, Kota Tegal, Multimedia, Seni & Budaya
  • Desain Pakaian Adat Kota Salatiga
    In Batik, Grafis, Kota Salatiga, Multimedia, Seni & Budaya

Artis

  • Ar Rofi Music
  • Digital Mantra
  • Instrumental Nusantara
  • Ismaya
  • Kadita
  • Primbon
  • Troxa
  • Turangga
  • Vanaprastha
  • Puisi Chairil Anwar Pelarian

    Puisi Chairil Anwar Pelarian

    Pelarian I Tak tertahan lagi remang miang sengketa di sini Dalam lari Dihempaskannya pintu keras tak berhingga. Hancur-luluh sepi seketika Dan paduan dua jiwa. II Dari kelam ke malam Tertawa-meringis malam menerimanya Ini batu baru tercampung dalam gelita “Mau apa? Rayu dan pelupa, Aku ada! Pilih saja! Bujuk dibeli? Atau sungai sunyi? Mari! Mari! Turut saja!” Tak kuasa …terengkam Ia dicengkam malam.

    baca selengkapnya

    Anda Mungkin Suka Juga

    Puisi Chairil Anwar Sajak Putih

    Puisi Chairil Anwar Sajak Putih

    12 Oktober 2022
    Sapardi Djoko Damono - Kepada Istriku

    Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Kepada Istriku (1967)

    19 Oktober 2022
    Sapardi Djoko Damono - Pada Suatu Hari Nanti

    Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Pada Suatu Hari Nanti

    16 Oktober 2022
  • dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa

    Arti Peribahasa Dibujuk Ia Menangis, Ditendang Ia Tertawa

    Dibujuk Ia Menangis, Ditendang Ia Tertawa Arti Peribahasa “Dibujuk Ia Menangis, Ditendang Ia Tertawa” adalah mau bekerja dengan baik jika sudah mendapat teguran.

    baca selengkapnya

    Anda Mungkin Suka Juga

    Arti Peribahasa Kalau Tiada Senapang, Baik Berjalan Lapang

    1 November 2022

    Arti Peribahasa Lain di Mulut Lain di Hati

    1 November 2022
    bagai menulis di atas air

    Arti Peribahasa Bagai Menulis di Atas Air

    12 Oktober 2022
  • dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa

    Arti Peribahasa Dibujuk Ia Menangis, Ditendang Ia Tertawa

    Dibujuk Ia Menangis, Ditendang Ia Tertawa Arti Peribahasa “Dibujuk Ia Menangis, Ditendang Ia Tertawa” adalah orang baru bekerja dengan baik dan sempurna sesudah ia dimarahi.

    baca selengkapnya

    Anda Mungkin Suka Juga

    bumi tidak selebar daun kelor

    Arti Peribahasa Bumi Tidak Selebar Daun Kelor

    27 Oktober 2022
    bagai musang berbulu ayam

    Arti Peribahasa Bagai Musang Berbulu Ayam

    13 Oktober 2022
    seperti kerbau dicocok hidung

    Arti Peribahasa Seperti Kerbau Dicocok Hidung

    20 September 2022

MAESTRO MEDIA

Perusahaan Teknologi Informasi dan Multimedia.

Layanan

  • jasa pembuatan logoJasa Pembuatan Logo
  • jasa sosial media marketing semarangJasa Sosial Media Marketing
  • Jasa Pembuatan Website Semarang Maestro MediaJasa Pembuatan Website
  • Maestro Media Software DevelopmentJasa Pembuatan Software (Software Development)
  • Maestro Media TeknologiJasa Pembuatan Website, Software, Multimedia Semarang

Recent Posts

  • Desain Pakaian Adat Kota Pekalongan
    In Batik, Grafis, Kota Pekalongan, Multimedia, Seni & Budaya
  • Desain Pakaian Adat Kota Tegal
    In Batik, Grafis, Kota Tegal, Multimedia, Seni & Budaya
  • Desain Pakaian Adat Kota Salatiga
    In Batik, Grafis, Kota Salatiga, Multimedia, Seni & Budaya

Kategori

Menu

  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Terbaru
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
© 2025 - All Rights Reserved.
Tema Ashe dibuat oleh WP Royal.