-
Bahasa Cinta
Harimau, memangsa seekor rusa untuk diberikan kepada anaknya Koruptor, merampas hak orang lain, untuk membuat orang terkasihnya selalu bahagia Wanita itu menjual diri, untuk berobat orang tuanya dan menyekolahkan adik-adiknya Dimanakah Cinta? Ruang dan waktu yang tak kekal Persepsi hidup yang bermanifestasi, sepertinya itu Cinta … baginya Prajurit bertempur demi apa yang dipercaya sebagai Cinta Tanah Air Teroris melakukan “Bom Bunuh Diri” untuk apa yang diyakini sebagai tanda Cinta kepada Tuhan nya Apa itu Cinta? Eksplorasi diluar diri untuk memenuhi kebutuhan hidup, bertahan, namun kemudian menjadi candu dunia Kerinduan kepada keseimbangan yang terus mencari titik hening atas gejolak jiwa Mencari kesejatian rasa, semoga selalu damai semesta Siapa itu Cinta?
-
Hadits Sholat Tepat Waktu
Hadits Sholat Tepat Waktu صَلِّ الصَّلاَةَ لِوَقْتِهَا Artinya: “Kerjakanlah shalat tepat pada waktunya.” (HR. Muslim)
-
Hadits tentang Memanfaatkan Waktu dan Kesehatan
Hadits tentang Memanfaatkan Waktu dan Kesehatan نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ: الْفَرَاغُ وَالصِّحَّةُ Artinya: “Ada dua nikmat yang kebanyakan orang merugi padanya; waktu luang dan kesehatan.” (HR. Bukhari)
-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Sajak Putih
Sajak Putih Beribu saat dalam kenangan Surut perlahan Kita dengarkan bumi menerima tanpa mengaduh Sewaktu detik pun jatuh Kita dengar bumi yang tua dalam setia Kasih tanpa suara Sewaktu bayang-bayang kita memanjang Mengabur batas ruang Kita pun bisu tersekat dalam pesona Sewaktu ia pun memanggil-manggil Sewaktu Kata membuat kita begitu terpencil Di luar cuaca
-
Terlalu Banyak Persepsi Diklaim Sebagai Esensi, Mari Saling Mengenal Agar Kita Memahami Perbedaan Juga Kehendak Tuhan
Terlalu banyak persepsi diklaim sebagai esensi. Mari saling mengenal. Agar kita memahami perbedaan juga kehendak Tuhan. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan berbekal akal pikiran untuk membantu melaksanakan dharmanya dalam kehidupan. Sang insan melewati jalan itu dengan pengalaman, informasi dan hikmah yang dipetik dari kisah hidupnya masing-masing. Perjalanan itu tidaklah sama, sehingga buah akal dan pemikirannya sangat dipengaruhi ruang, waktu dan lingkungan sosialnya. Menjadi keras / halus, kasar / lembut, kuat / lemah, cerdas / tolol adalah pilihan dari tempaan hidup dan karma yang dialaminya. Otak akan memprosesnya menjadi sebuah pengalaman kausalitas (sebab – akibat) untuk didefinisikan sebagai pemahaman mengenal algoritma semesta. Di ruang sosial itu, tiap individu akan menjalankan…
-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Kita Saksikan (1967)
Kita Saksikan kita saksikan burung-burung lintas di udara kita saksikan awan-awan kecil di langit utara waktu itu cuaca pun senyap seketika sudah sejak lama, sejak lama kita tak mengenalnya di antara hari buruk dan dunia maya kita pun kembali mengenalnya kumandang kekal, percakapan tanpa kata-kata saat-saat yang lama hilang dalam igauan manusia
-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Gerimis Jatuh
Gerimis Jatuh Gerimis jatuh kau dengar suara di pintu Bayang-bayang angin berdiri di depanmu Tak usah kauucapkan apa-apa; seribu kata Menjelma malam, tak ada yang di sana Tak usah; kata membeku, Detik meruncing di ujung sepi itu Menggelincir jatuh Waktu kau tutup pintu. Belum teduh dukamu.
-
Menikmati Kesakitan
Rasa sedih ini menghantuiku akhir-akhir ini. Takut kepada ketidakpastian yang memburuku untuk terus mencari jati diri. Merasa dikalahkan oleh keadaan yang kurasa siapapun tak menginginkannya. Dipaksa, terpaksa dan memaksa diri untuk terus menyelaraskan keinginan dengan dharma semesta. Aku butuh waktu untuk berdiam diri. Membiarkan entitas lain menuntunku entah kemana. Ketidakpercayaan, kepasrahan, mengendapkan hasrat tuk menyingkirkan kekotoran bathin selama ini. Sebuah proses kalibrasi, ketepatanku berdiri di salah satu sudut dunia. Lelah atas pergolakan pikir yang menjadi batu sandungan dalam perjalanan lakuku. Berhenti sejenak untuk mengobati luka, sembari berpikir mencari jalan lain atau memilih terus melanjutkan melalui jalan yang sama. Jalan yang tak mudah dilalui, penuh kerikil tajam, menanjak dan berkelok. Kuharus…