-
Arti Peribahasa Yang Buta Peniup Lesung, Yang Peka Pelepas Bedil
Yang Buta Peniup Lesung, Yang Peka Pelepas Bedil Arti Peribahasa “Yang Buta Peniup Lesung, Yang Peka Pelepas Bedil” adalah masing-masing ada faedahnya, asal diletakkan pada tempatnya.
-
Arti Peribahasa Lain Dulang Lain Kaki, Lain Orang Lain Hati
Lain Dulang Lain Kaki, Lain Orang Lain Hati Arti Peribahasa “Lain Dulang Lain Kaki, Lain Orang Lain Hati” adalah setiap orang punya pendapat, kehendak dan perasaan yang berbeda.
-
Arti Peribahasa Sehari Selembar Benar, Setahun Selembar Kain
Sehari Selembar Benar, Setahun Selembar Kain Arti Peribahasa “Sehari Selembar Benar, Setahun Selembar Kain” adalah suatu pekerjaan yang dilakukan dengan keyakinan dan kesabaran akan membuahkan hasil yang baik.
-
Arti Peribahasa Lain Ladang Lain Belalang, Lain Lubuk Lain Ikannya
Lain Ladang Lain Belalang, Lain Lubuk Lain Ikannya Arti Peribahasa “Lain Ladang Lain Belalang, Lain Lubuk Lain Ikannya” adalah tiap-tiap negeri atau bangsa berlainan adat kebiasaannya.
-
Arti Peribahasa Sekali Air Pasang, Sekali Tepian Beranjak, Sekali Air di Dalam, Dekali Pasir Berubah
Sekali Air Pasang, Sekali Tepian Beranjak, Sekali Air di Dalam, Dekali Pasir Berubah Arti Peribahasa “Sekali Air Pasang, Sekali Tepian Beranjak, Sekali Air di Dalam, Dekali Pasir Berubah” adalah setiap terjadi perubahan pimpinannya, berubah pula aturannya.
-
Lancar Kaji Karena Diulang, Pasah Jalan Karena Diturut
Lancar Kaji Karena Diulang, Pasah Jalan Karena Diturut Arti Peribahasa “Lancar Kaji Karena Diulang, Pasah Jalan Karena Diturut” adalah segala sesuatu harus dilakukan berulang ulang supaya paham.
-
Arti Peribahasa Sekali Jalan Terkena, Dua Kali Jalan Tahu, Tiga Kali Jalan Jera
Sekali Jalan Terkena, Dua Kali Jalan Tahu, Tiga Kali Jalan Jera Arti Peribahasa “Sekali Jalan Terkena, Dua Kali Jalan Tahu, Tiga Kali Jalan Jera” adalah bagaimanapun bodohnya seseorang, jika sekali tertipu, tak akan mau tertipu lagi untuk kedua kalinya.
-
Arti Peribahasa Lemak Manis Jangan Ditelan, Pahit Jangan Dimuntahkan
Lemak Manis Jangan Ditelan, Pahit Jangan Dimuntahkan Arti Peribahasa “Lemak Manis Jangan Ditelan, Pahit Jangan Dimuntahkan” adalah perundingan yang baik jangan disia-siakan, tetapi hendaknya dipikirkan secara dalam-dalam.