Artikel
-
Menggugat Kepalsuan Kisah Tanah Jawa
Seni dan budaya merupakan salah satu produk cipta manusia sebagai manifestasi rasa yang terkandung dalam dirinya. Buah akal yang terekspresi dalam karya sastra, gerak, rupa hingga suara memvibrasi manusia lain mengenal rasa di dalam diri sang kreator. Olah rasa ini menjadi instrumen menyampaikan pesan kepada orang lain secara vulgar maupun dengan kesantunan. Tak terkecuali di tanah Jawa yang merekam banyak tokoh dan peristiwa bersejarah. Sebuah momentum yang tercapture selayaknya sebagai pembelajaran luhur bagi generasi penerusnya. Adanya limitasi informasi pada sebuah kisah dipengaruhi oleh sudut pandang, cara pandang, intensitas, ketajaman, kejernihan, distorsi maupun kepentingan. Kepentingan ini ada yang bersifat kejujuran, ada pula kepalsuan. Mengambil penggalan sebuah cerita maupun tokoh lalu diolah…
-
Hari Baik dan Tata Keseimbangan Alam
Pulau Jawa menyimpan pesona bagi tiap insan yang merindukan ketentraman atas gejolak bathin yang dialaminya. Keharmonisan semesta dan manusia terjaga melalui kebudayaan luhur yang lestari di tengah arus modernisasi tanpa batas. Keselarasan itu bersumber dari kebiasaan orang-orang Jawa yang gemar bertirakat. Menepis kerakusan serta keserakahan dengan menahan diri seperti dengan berpuasa ataupun bertapa. Kehidupan spiritual ini cukup kental khususnya di wilayah-wilayah pinggiran kota yang dekat dan bersentuhan langsung dengan alam. Adanya perhitungan hari baik hingga kalender tradisional membuktikan bahwa manusia Jawa memahami betul siklus alam sekaligus memiliki intelektual tinggi dari riset yang dulu dilakukan nenek moyangnya. Perhitungan ini berdasarkan gejala alam berupa musim, arah angin, intensitas matahari hingga kondisi geografis…
-
Upaya Konservasi Lingkungan Sekaligus Wisata di Pantai Mina Mangrove Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati
Sinergi Pemerintah Kabupaten Pati dan masyarakat Desa Tunggulsari Kecamatan Tayu membuahkan inovasi yang membanggakan. Adalah Pantai Mina Mangrove kini hadir meramaikan industri pariwisata nasional sekaligus sebagai upaya konservasi lingkungan. Destinasi Wisata Sebagai obyek wisata unggulan Kabupaten Pati, Pantai Mina Mangrove diharapkan mampu menyerap wisata baik lokal maupun luar kota. Destinasi yang dibuka sejak 23 Juni 2019 ini tiap harinya dikunjungi banyak muda-mudi yang menikmati keindahan, dan asrinya tumbuhan mangrove serta melepas penat. Di tiap akhir pekan pengunjung bertambah ramai dengan wisatawan keluarga untuk berliburan sekaligus mengakrabkan kembali setelah beraktifitas rutin sehari-hari yang menguras tenaga dan pikiran. Bagi penggemar media sosial, banyak spot selfie menarik yang dapat dimanfaatkan pengunjung sebagai latar belakang…
-
Bahasa Cinta
Harimau, memangsa seekor rusa untuk diberikan kepada anaknya Koruptor, merampas hak orang lain, untuk membuat orang terkasihnya selalu bahagia Wanita itu menjual diri, untuk berobat orang tuanya dan menyekolahkan adik-adiknya Dimanakah Cinta? Ruang dan waktu yang tak kekal Persepsi hidup yang bermanifestasi, sepertinya itu Cinta … baginya Prajurit bertempur demi apa yang dipercaya sebagai Cinta Tanah Air Teroris melakukan “Bom Bunuh Diri” untuk apa yang diyakini sebagai tanda Cinta kepada Tuhan nya Apa itu Cinta? Eksplorasi diluar diri untuk memenuhi kebutuhan hidup, bertahan, namun kemudian menjadi candu dunia Kerinduan kepada keseimbangan yang terus mencari titik hening atas gejolak jiwa Mencari kesejatian rasa, semoga selalu damai semesta Siapa itu Cinta?
-
Mencari Makna Tanpa Aksara
Menapaki sejarah dan budaya bukan selalu tentang romantisme kolonial Bukan selalu tekstual yang dipercaya sebagai sumber kebenaran Bahkan memuja peradaban asing sebagai pencerah Hingga meninggalkan keluhuran bangsa yang sering dianggap primitif Perjalanan kami merangkai puing-puing rasa Mencari makna tanpa aksara Berbalut sukma yang dahaga atas tetesan bulir-bulir tanya Sopo siro kang manuntun lampah kulo?
-
Terlalu Banyak Persepsi Diklaim Sebagai Esensi, Mari Saling Mengenal Agar Kita Memahami Perbedaan Juga Kehendak Tuhan
Terlalu banyak persepsi diklaim sebagai esensi. Mari saling mengenal. Agar kita memahami perbedaan juga kehendak Tuhan. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan berbekal akal pikiran untuk membantu melaksanakan dharmanya dalam kehidupan. Sang insan melewati jalan itu dengan pengalaman, informasi dan hikmah yang dipetik dari kisah hidupnya masing-masing. Perjalanan itu tidaklah sama, sehingga buah akal dan pemikirannya sangat dipengaruhi ruang, waktu dan lingkungan sosialnya. Menjadi keras / halus, kasar / lembut, kuat / lemah, cerdas / tolol adalah pilihan dari tempaan hidup dan karma yang dialaminya. Otak akan memprosesnya menjadi sebuah pengalaman kausalitas (sebab – akibat) untuk didefinisikan sebagai pemahaman mengenal algoritma semesta. Di ruang sosial itu, tiap individu akan menjalankan…
-
Biografi Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
Maulana Malik Ibrahim adalah keturunan ke-22 dari Nabi Muhammad. Ia disebut juga Sunan Gresik, atau Sunan Tandhes, atau Mursyid Akbar Thariqat Wali Songo . Nasab As-Sayyid Maulana Malik Ibrahim Nasab Maulana Malik Ibrahim menurut catatan Dari As-Sayyid Bahruddin Ba’alawi Al-Husaini yang kumpulan catatannya kemudian dibukukan dalam Ensiklopedi Nasab Ahlul Bait yang terdiri dari beberapa volume (jilid). Dalam Catatan itu tertulis: As-Sayyid Maulana Malik Ibrahim bin As-Sayyid Barakat Zainal Alam bin As-Sayyid Husain Jamaluddin bin As-Sayyid Ahmad Jalaluddin bin As-Sayyid Abdullah bin As-Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin As-Sayyid Alwi Ammil Faqih bin As-Sayyid Muhammad Shahib Mirbath bin As-Sayyid Ali Khali’ Qasam bin As-Sayyid Alwi bin As-Sayyid Muhammad bin As-Sayyid Alwi bin…
-
Makna Pepatah Jawa Lamun Siro Sekti, Ojo Mateni Lamun Siro Banter, Ojo Ndhisiki Lamun Siro Pinter, Ojo Minteri
Lamun Siro Sekti, Ojo Mateni Lamun Siro Banter, Ojo Ndhisiki Lamun Siro Pinter, Ojo Minteri Demikian pepatah Jawa yang dikutip presiden Joko Widodo di sosial media twitter pada tanggal 25 Mei 2019 lalu. Meskipun zaman sudah maju dengan teknologi yang berkembang sangat pesat, namun hebatnya para pemimpin kita tetap memegang teguh petuah-petuah Jawa sehingga tidak meniggalkan kearifan luhur bangsa ini. “Lamun siro sekti, ojo mateni” bermakna meskipun kamu sakti, namun jangan membunuh. “Lamun siro banter, ojo ndhisiki” bermakna meskipun kamu cepat, namun jangan mendahului. “Lamun siro pinter, ojo minteri” bermakna meskipun kamu pandai, namun jangan sok pintar (membodohi). Jika kita cermati petuah ini mengandung makna yang sangat mendalam. Perlu kita…