-
Menggugat Kepalsuan Kisah Tanah Jawa
Seni dan budaya merupakan salah satu produk cipta manusia sebagai manifestasi rasa yang terkandung dalam dirinya. Buah akal yang terekspresi dalam karya sastra, gerak, rupa hingga suara memvibrasi manusia lain mengenal rasa di dalam diri sang kreator. Olah rasa ini menjadi instrumen menyampaikan pesan kepada orang lain secara vulgar maupun dengan kesantunan. Tak terkecuali di tanah Jawa yang merekam banyak tokoh dan peristiwa bersejarah. Sebuah momentum yang tercapture selayaknya sebagai pembelajaran luhur bagi generasi penerusnya. Adanya limitasi informasi pada sebuah kisah dipengaruhi oleh sudut pandang, cara pandang, intensitas, ketajaman, kejernihan, distorsi maupun kepentingan. Kepentingan ini ada yang bersifat kejujuran, ada pula kepalsuan. Mengambil penggalan sebuah cerita maupun tokoh lalu diolah…
-
Mencari Makna Tanpa Aksara
Menapaki sejarah dan budaya bukan selalu tentang romantisme kolonial Bukan selalu tekstual yang dipercaya sebagai sumber kebenaran Bahkan memuja peradaban asing sebagai pencerah Hingga meninggalkan keluhuran bangsa yang sering dianggap primitif Perjalanan kami merangkai puing-puing rasa Mencari makna tanpa aksara Berbalut sukma yang dahaga atas tetesan bulir-bulir tanya Sopo siro kang manuntun lampah kulo?
-
Arti Peribahasa Kalau Dipanggil Dia Menyahut, Kalau Dilihat Dia Bersua
Kalau Dipanggil Dia Menyahut, Kalau Dilihat Dia Bersua Arti Peribahasa “Kalau Dipanggil Dia Menyahut, Kalau Dilihat Dia Bersua” adalah bisa menyampaikan maksud dengan cara yang tepat.
-
Arti Peribahasa Membagi Sama Adil, Memotong Sama Panjang
Membagi Sama Adil, Memotong Sama Panjang Arti Peribahasa “Membagi Sama Adil, Memotong Sama Panjang” adalah jika membagi maupun memutuskan sesuatu hendaknya harus adil dan tidak berat sebelah.
-
Arti Peribahasa Serigala Berbulu Domba
Serigala Berbulu Domba Arti Peribahasa “Serigala Berbulu Domba” adalah orang yang kelihatannya bodoh dan penurut tetapi sebenarnya kejam, jahat, dan curang.
-
Kalau Pandai Meniti Buih, Selamat Badan Sampai ke Seberang
Kalau Pandai Meniti Buih, Selamat Badan Sampai ke Seberang Arti Peribahasa “Kalau Pandai Meniti Buih, Selamat Badan Sampai ke Seberang” adalah Jika dapat mengatasi kesulitan tentu maksud dapat dicapai.
-
Arti Peribahasa Membelah Dada Melihat Hati
Membelah Dada Melihat Hati Arti Peribahasa “Membelah Dada Melihat Hati” adalah ungkapan untuk menyatakan kesungguhan.
-
Arti Peribahasa Sesal Dahulu Pendapatan, Sesal Kemudian Tidak Berguna
Sesal Dahulu Pendapatan, Sesal Kemudian Tidak Berguna Arti Peribahasa “Sesal Dahulu Pendapatan, Sesal Kemudian Tidak Berguna” adalah pikir dahulu masak-masak sebelum berbuat sesuatu (pikirkan untung dan ruginya).