-
Arti Peribahasa Jika Ditampar Sekali Kena Denda Emas, Dua Kali Setampar Emas Pula, Lebih Baik Ditampar Betul-Betul
Jika Ditampar Sekali Kena Denda Emas, Dua Kali Setampar Emas Pula, Lebih Baik Ditampar Betul-Betul Arti Peribahasa “Jika Ditampar Sekali Kena Denda Emas, Dua Kali Setampar Emas Pula, Lebih Baik Ditampar Betul-Betul” adalah setiap perbuatan jahat itu sama saja akibatnya, meski besar ataupun kecil.
-
Arti Peribahasa Terbuat dari Emas Sekalipun, Sangkar Tetap Sangkar Juga
Terbuat dari Emas Sekalipun, Sangkar Tetap Sangkar Juga Arti Peribahasa “Terbuat dari Emas Sekalipun, Sangkar Tetap Sangkar Juga” adalah meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.
-
Arti Peribahasa Daripada Hujan Emas di Negeri Orang, Lebih Baik Hujan Batu di Negeri Sendiri
Daripada Hujan Emas di Negeri Orang, Lebih Baik Hujan Batu di Negeri Sendiri Arti Peribahasa “Daripada Hujan Emas di Negeri Orang, Lebih Baik Hujan Batu di Negeri Sendiri” adalah sebaik-baik negeri orang tidak sebaik di negeri sendiri.
-
Arti Peribahasa Daripada Hujan Emas di Negeri Orang, Lebih Baik Hujan Batu di Negeri Sendiri
Daripada Hujan Emas di Negeri Orang, Lebih Baik Hujan Batu di Negeri Sendiri Arti Peribahasa “Daripada Hujan Emas di Negeri Orang, Lebih Baik Hujan Batu di Negeri Sendiri” adalah sebaik-baiknya negara lain, masih lebih baik hidup di negeri sendiri. Rasa nasionalisme terhadap kampung halaman / negara.
-
Arti Peribahasa Emas Disangka Loyang
Emas Disangka Loyang Arti Peribahasa “Emas Disangka Loyang Orang” artinya orang yang baik / berharga / bermartabat namun disangka buruk / jahat / tidak punya derajat.
-
Arti Peribahasa Diam Itu Emas
Diam Itu Emas Arti Peribahasa “Diam Itu Emas” adalah kondisi seseorang yang tetap diam dan tenang karena percaya akan lebih mendatangkan manfaat / berharga ketimbang melakukan respon tertentu. Contohnya : seseorang yang terkena fitnah memilih diam agar tak membuat kegaduhan, karena yakin semesta akan menuntun kebenaran yang sejati.