-
Hadits Menjaga Agama Allah
Hadits Menjaga Agama Allah احْفَظِ اللّٰهَ يَحْفَظْكَ اِحْفَظِ اللّٰهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ Artinya: “Jagalah Allah niscaya Dia akan menjagamu, jagalah Allah niscaya kamu dapati Dia di hadapanmu.” (HR. Tirmidzi)
Anda Mungkin Suka Juga
Hadits tentang Agama
Hadits Sholat Tepat Waktu
Hadits tentang Menjaga Kebersihan
-
Hadits tentang Keutamaan Doa
Hadits tentang Keutamaan Doa الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَهْ Artinya: “Doa itu adalah ibadah.” (HR. Tirmidzi)
-
Hadits tentang Keutamaan Seorang Muslim
Hadits tentang Keutamaan Seorang Muslim مِن حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ Artinya: “Setengah dari bukti kebaikan Islamnya seseorang ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.” (HR. Tirmidzi)
-
Hadits tentang Perintah Takwa
Hadits tentang Perintah Takwa اِتَّقِ اللّٰهَ حَيْثُ مَا كُنْتَ Artinya: “Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada.” (HR. Tirmidzi)
-
Hadits tentang Keutamaan Shalat
Hadits tentang Keutamaan Shalat اِنَّ اَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهْ Artinya: “Sesungguhnya amalan hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah salat.” (HR. Tirmidzi)
Anda Mungkin Suka Juga
Hadits tentang Akhlak
Hadits tentang Keutamaan Seorang Muslim
Hadits tentang Berkumpul dengan Ulama
-
Hadits tentang Sebaik-Baiknya Manusia
Hadits tentang Sebaik-Baiknya Manusia خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ Artinya: “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Tirmidzi)
-
Hadits Larangan Laki-Laki dan Perempuan Berduaan
Hadits Larangan Laki-Laki dan Perempuan Berduaan لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ Artinya: “Tidaklah seorang pria berduaan dengan seorang wanita kecuali yang ketiganya adalah setan.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Anda Mungkin Suka Juga
Hadits tentang Makan dengan Tangan Kanan
Hadits tentang Menunjukkan pada Kebaikan
Hadits tentang Malu
-
Hadits tentang Menjaga Lisan
Hadits tentang Menjaga Lisan اَمْسِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ Artinya: “Jagalah lisanmu.” (HR. Tirmidzi)
