-
Arti Peribahasa Air Dicencang Tiada Putus
Air Dicencang Tiada Putus Arti Peribahasa “Air Dicencang Tiada Putus” adalah persaudaraan tidak akan putus karena hanya perselisihian kecil.
-
Arti Peribahasa Di Mana Kayu Bengkok, Di Sana Musang Mengintai
Di Mana Kayu Bengkok, Di Sana Musang Mengintai Arti Peribahasa “Di Mana Kayu Bengkok, Di Sana Musang Mengintai” adalah orang yang sedang lengah mudah dimanfaatkan oleh musuhnya.
-
Arti Peribahasa Bagai Musang Berbulu Ayam
Bagai Musang Berbulu Ayam Arti Peribahasa “Bagai Musang Berbulu Ayam” adalah orang jahat bertingkah laku sebagai orang baik.
-
Arti Peribahasa Air Besar Batu Bersibak
Air Besar Batu Bersibak Arti Peribahasa “Air Besar Batu Bersibak” adalah persaudaraan akan bercerai berai apabila terjadi perselisihan.
-
Arti Peribahasa Datang Tampak Muka, Pulang Tampak Punggung
Datang Tampak Muka, Pulang Tampak Punggung Arti Peribahasa “Datang Tampak Muka, Pulang Tampak Punggung” adalah datang dan pergi hendaklah memberi tahu (permisi).
-
Arti Peribahasa Bagai Menulis di Atas Air
Bagai Menulis di Atas Air Arti Peribahasa “Bagai Menulis di Atas Air” adalah melakukan perkerjaan yang sangat sukar atau mustahil secara hasil.
-
Arti Peribahasa Adat Teluk Timbunan Kapal, Adat Gunung Tepatan Kabut
Adat Teluk Timbunan Kapal, Adat Gunung Tepatan Kabut Arti Peribahasa “Adat Teluk Timbunan Kapal, Adat Gunung Tepatan Kabut” adalah meminta hendaknya kepada yang punya, bertanya hendaknya kepada yang pandai.
-
Arti Peribahasa Daripada Hujan Emas di Negeri Orang, Lebih Baik Hujan Batu di Negeri Sendiri
Daripada Hujan Emas di Negeri Orang, Lebih Baik Hujan Batu di Negeri Sendiri Arti Peribahasa “Daripada Hujan Emas di Negeri Orang, Lebih Baik Hujan Batu di Negeri Sendiri” adalah sebaik-baik negeri orang tidak sebaik di negeri sendiri.