-
Makna Papatah Jawa Natas Nitis, Netes
Natas Nitis, Netes Makna Papatah Jawa “Natas Nitis, Netes” adalah dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali.
-
Arti Peribahasa Daripada Hidup Bercermin Bangkai, Lebih Baik Mati Berkalang Tanah
Daripada Hidup Bercermin Bangkai, Lebih Baik Mati Berkalang Tanah Arti Peribahasa “Daripada Hidup Bercermin Bangkai, Lebih Baik Mati Berkalang Tanah” adalah daripada hidup menanggung malu lebih baik mati.
-
Arti Peribahasa Jangan Disesar Gunung Berlari, Hilang Kabut Tampaklah Dia
Jangan Disesar Gunung Berlari, Hilang Kabut Tampaklah Dia Arti Peribahasa “Jangan Disesar Gunung Berlari, Hilang Kabut Tampaklah Dia” adalah hal yang sudah pasti, kerjakanlah dengan sabar tidak perlu tergesa-gesa.
-
Arti Peribahasa Bagai Duri dalam Daging
Bagai Duri dalam Daging Arti Peribahasa “Bagai Duri dalam Daging” adalah sesuatu yang selalu terasa tidak menyenangkan hati, menyakitkan hati, atau mengganggu pikiran.
-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Hujan Dalam Komposisi, 3 (1969)
Hujan Dalam Komposisi, 3 dan tik-tok jam itu kita indera kembali akhirnya terpisah dari hujan
-
Arti Peribahasa Bagai Disayat dengan Sembilu
Bagai Disayat dengan Sembilu Arti Peribahasa “Bagai Disayat dengan Sembilu” adalah rasa hati yang sangat pedih.
-
Arti Peribahasa Ikhtiar Menjalani, Untung Menyudahi
Ikhtiar Menjalani, Untung Menyudahi Arti Peribahasa “Ikhtiar Menjalani, Untung Menyudahi” adalah setiap orang harus berusaha sebaik-baiknya, berhasil tidaknya berserah kepada Tuhan.
-
Arti Peribahasa Dalam Lautan Dapat Diduga, Dalam Hati Siapa Tahu
Dalam Lautan Dapat Diduga, Dalam Hati Siapa Tahu Arti Peribahasa “Dalam Lautan Dapat Diduga, Dalam Hati Siapa Tahu” adalah kita tidak mengetahui isi hati orang lain.