Teks
-
Arti Peribahasa Biar Lambat Asal Selamat, Tak Akan Lari Gunung Dikejar
Biar Lambat Asal Selamat, Tak Akan Lari Gunung Dikejar Arti Peribahasa “Biar Lambat Asal Selamat, Tak Akan Lari Gunung Dikejar” adalah dalam mengerjakan suatu pekerjaan haruslah berhati-hati supaya selamat. Apabila sesuai haknya maka akan didapatkannya.
-
Arti Istilah Anak Bapak
Arti istilah Anak Bapak adalah anak lelaki yang berani.
-
Arti Peribahasa Hawa Pantang Kerendahan, Nafsu Pantang Kekurangan
Hawa Pantang Kerendahan, Nafsu Pantang Kekurangan Arti Peribahasa “Hawa Pantang Kerendahan, Nafsu Pantang Kekurangan” adalah hawa nafsu tidak boleh diremehkan harus dijaga sebaik-baiknya.
-
Arti Peribahasa Tong Penuh Tidak Berguncang, Tong Setengah yang Berguncang
Tong Penuh Tidak Berguncang, Tong Setengah yang Berguncang Arti Peribahasa “Tong Penuh Tidak Berguncang, Tong Setengah yang Berguncang” adalah orang yang berilmu tidak akan banyak bicara, tetapi orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal.
-
Arti Peribahasa Bagai Anjing Beranak Enam
Bagai Anjing Beranak Enam Arti Peribahasa “Bagai Anjing Beranak Enam” adalah kurus sekali.
-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Sajak Tafsir
Sajak Tafsir Kau bilang aku burung? Jangan sekali-kali berkhianat kepada sungai, ladang, dan batu. Aku selembar daun terakhir yang mencoba bertahan di ranting yang membenci angin. Aku tidak suka membayangkan keindahan kelebat diriku yang memimpikan tanah, tidak mempercayai janji api yang akan menerjemahkanku ke dalam bahasa abu. Tolong tafsirkan aku sebagai daun terakhir agar suara angin yang meninabobokan ranting itu padam. Tolong tafsirkan aku sebagai hasrat untuk bisa lebih lama bersamamu. Tolong ciptakan makna bagiku, apa saja — aku selembar daun terakhir yang ingin menyaksikanmu bahagia ketika sore tiba.
-
Hadits tentang Niat
Hadits tentang Niat إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ Artinya: “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya.” (HR. Bukhori-Muslim)
-
Makna Pepatah Jawa Lamun Siro Sekti, Ojo Mateni Lamun Siro Banter, Ojo Ndhisiki Lamun Siro Pinter, Ojo Minteri
Lamun Siro Sekti, Ojo Mateni Lamun Siro Banter, Ojo Ndhisiki Lamun Siro Pinter, Ojo Minteri Demikian pepatah Jawa yang dikutip presiden Joko Widodo di sosial media twitter pada tanggal 25 Mei 2019 lalu. Meskipun zaman sudah maju dengan teknologi yang berkembang sangat pesat, namun hebatnya para pemimpin kita tetap memegang teguh petuah-petuah Jawa sehingga tidak meniggalkan kearifan luhur bangsa ini. “Lamun siro sekti, ojo mateni” bermakna meskipun kamu sakti, namun jangan membunuh. “Lamun siro banter, ojo ndhisiki” bermakna meskipun kamu cepat, namun jangan mendahului. “Lamun siro pinter, ojo minteri” bermakna meskipun kamu pandai, namun jangan sok pintar (membodohi). Jika kita cermati petuah ini mengandung makna yang sangat mendalam. Perlu kita…