-
Arti Peribahasa Bermain Air Basah, Bermain Api Hangus
Bermain Air Basah, Bermain Api Hangus Arti Peribahasa “Bermain Air Basah, Bermain Api Hangus” adalah setiap pekerjaan atau usaha ada resiko / susahnya.
-
Arti Peribahasa Badan Boleh Dimiliki, Hati Jangan
Badan Boleh Dimiliki, Hati Jangan Arti Peribahasa “Badan Boleh Dimiliki, Hati Jangan” adalah ungkapan bahwa orang tersebut sudah memiliki kekasih, hatinya sudah ada yang memiliki. Secara fisik mau menuruti segala macam perintah yang menindas, namun di dalam hati tetap menentang.
-
Arti Peribahasa Api dalam Sekam
Api dalam Sekam Arti Peribahasa “Api dalam Sekam” adalah hal-hal tidak baik yang tidak tampak dan bahkan semakin membahayakan.
-
Arti Peribahasa Hancur Badan Di Kandung Tanah, Budi Baik Dikenang Jua
Hancur Badan Dikandung Tanah, Budi Baik Dikenang Jua Arti Peribahasa “Hancur Badan Dikandung Tanah, Budi Baik Dikenang Jua” adalah budi pekerti, amal kebaikan, akan selalu dikenang meski seseorang sudah meninggal dunia.
-
Arti Peribahasa Berjalan Sampai ke Batas, Berlayar Sampai ke Pulau
Berjalan Sampai ke Batas, Berlayar Sampai ke Pulau Arti Peribahasa “Berjalan Sampai ke Batas, Berlayar Sampai ke Pulau” adalah kita harus berusaha secara sungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan.
-
Arti Peribahasa Gigi dengan Lidah Ada Kalanya Bergigit Juga
Gigi dengan Lidah Ada Kalanya Bergigit Juga Arti Peribahasa “Gigi dengan Lidah Ada Kalanya Bergigit Juga” adalah walau persahabatan sangat akrab ada kalanya berselisih juga.
-
Arti Peribahasa Berguru Kepalang Ajar Bagai Bunga Kembang Tak Jadi
Berguru Kepalang Ajar Bagai Bunga Kembang Tak Jadi Arti Peribahasa “Berguru Kepalang Ajar Bagai Bunga Kembang Tak Jadi” adalah belajarlah sungguh-sungguh jangan tanggung-tanggung (ragu-ragu).
-
Arti Peribahasa Tolak Tangan Berayun Kaki, Peluk Tubuh Mengajar Diri
Tolak Tangan Berayun Kaki, Peluk Tubuh Mengajar Diri Arti Peribahasa “Tolak Tangan Berayun Kaki, Peluk Tubuh Mengajar Diri” adalah belajar untuk mengendalikan diri dan meninggalkan kebiasaan bersenang-senang.