-
Kalau Pandai Meniti Buih, Selamat Badan Sampai ke Seberang
Kalau Pandai Meniti Buih, Selamat Badan Sampai ke Seberang Arti Peribahasa “Kalau Pandai Meniti Buih, Selamat Badan Sampai ke Seberang” adalah Jika dapat mengatasi kesulitan tentu maksud dapat dicapai.
-
Arti Peribahasa Membelah Dada Melihat Hati
Membelah Dada Melihat Hati Arti Peribahasa “Membelah Dada Melihat Hati” adalah ungkapan untuk menyatakan kesungguhan.
-
Arti Peribahasa Tangan Merentang Bahu Memikul
Tangan Merentang Bahu Memikul Arti Peribahasa “Tangan Merentang Bahu Memikul” adalah berani berbuat harus berani bertanggung jawab.
-
Arti Peribahasa Kalau Tiada Senapang, Baik Berjalan Lapang
Kalau Tiada Senapang, Baik Berjalan Lapang Arti peribahasa “Kalau Tiada Senapang, Baik Berjalan Lapang” adalah jika tidak bersenjata atau tidak bertenaga, sebaiknya mengalah.
-
Arti Peribahasa Menanti-nanti Bagaikan Bersuamikan Raja
Menanti-nanti Bagaikan Bersuamikan Raja Arti peribahasa “Menanti-nanti Bagaikan Bersuamikan Raja” adalah menantikan bantuan dari orang yang tidak dapat memberikan bantuan.
-
Arti Peribahasa Terbuat dari Emas Sekalipun, Sangkar Tetap Sangkar Juga
Terbuat dari Emas Sekalipun, Sangkar Tetap Sangkar Juga Arti Peribahasa “Terbuat dari Emas Sekalipun, Sangkar Tetap Sangkar Juga” adalah meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.
-
Kalau Tidak Angin Bertiup, Tidak Akan Pohon Bergoyang
Arti peribahasa “Kalau Tidak Angin Bertiup, Tidak Akan Pohon Bergoyang” adalah sesuatu hal yang terjadi tentu ada penyebabnya.
-
Arti Peribahasa Menggantang Asap
Menggantang Asap Arti Peribahasa “Menggantang Asap” adalah melakukan perbuatan yang sia-sia.