-
Arti Peribahasa Bagaikan Telur di Ujung Tanduk
Bagaikan Telur di Ujung Tanduk Arti Peribahasa “Bagaikan Telur di Ujung Tanduk” adalah suatu keadaan yang sangat berbahaya, apabila melakukan kesalahan sedikit pun bisa berakibat fatal / celaka.
-
Arti Peribahasa Barang Siapa Menabur Angin Akan Menuai Badai
Barang Siapa Menabur Angin Akan Menuai Badai Arti Peribahasa “Barang Siapa Menabur Angin Akan Menuai Badai” adalah seseorang yang berbuat buruk, dia juga akan menanggung akibatnya.
-
Arti Peribahasa Barangsiapa Menggali Lubang, Ia Juga Terperosok ke Dalamnya
Barangsiapa Menggali Lubang, Ia Juga Terperosok ke Dalamnya Arti Peribahasa “Barangsiapa Menggali Lubang, Ia Juga Terperosok ke Dalamnya” adalah seseorang yang berusaha mencelakai orang lain namun juga mencelakai dirinya sendiri.
-
Arti Peribahasa Kacang Lupa Kulitnya
Kacang Lupa Kulitnya Arti Peribahasa “Kacang Lupa Kulitnya” adalah seseorang yang lupa diri asal muasalnya. Bersikap sombong atas apa yang didapatkan / dicapainya, misalnya kesuksesan, kekayaan, jabatan. Peribahasa ini biasa digunakan untuk sindiran halus dan sopan dalam pergaulan.
-
Arti Peribahasa Makan Buah Simalakama
Makan Buah Simalakama Arti Peribahasa “makan buah simalakama” adalah suatu kondisi yang menempatkan seseorang dalam pilihan serba salah. Keduanya adalah pilihan sulit, tidak ada yang saling menguntungkan atau sama-sama dirugikan. Tidak ada pilihan prioritas maupun yang bisa dikesampingkan. jika memilih pilihan 1, maka pilihan 2 rugi jika memilih pilihan 2, maka pilihan 1 rugi
-
Arti Peribahasa Memancing di Air Keruh
Memancing di Air Keruh Arti Peribahasa Memancing di Air Keruh adalah mengambil keuntungan dari peristiwa kesedihan / perselisihan orang lain, mengambil kesempatan yang tidak pada tempat / waktunya.
-
Arti Peribahasa Air Cucuran Atap Jatuhnya ke Pelimbahan Juga
Air Cucuran Atap Jatuhnya ke Pelimbahan Juga Arti peribahasa “Air Cucuran Atap Jatuhnya ke Pelimbahan Juga” adalah perilaku / tabiat seseorang akan menurun ke anaknya, begitu pula perilaku seorang anak adalah penggambaran perbuatan / teladan orang tuanya. Maka sebaik-baiknya manusia adalah selalu berbuat baik untuk menjaga diri dan keturunan kita dari perbuatan jahat. Begitu pula kita juga akan menjaga nama baik orang tua dan leluhur.
-
Arti Peribahasa Air Beriak Tanda Tak Dalam
Air Beriak Tanda Tak Dalam Arti peribahasa “Air Beriak Tanda Tak Dalam” adalah seseorang yang terlalu banyak bicara namun sebenarnya hanya memiliki sedikit ilmu pengetahuan. Sering kita menjumpai seseorang yang banyak omong namun jika kita perhatikan, apa yang dibicarakan adalah kosong tanpa ilmu yang cukup untuk mendasari argumentasinya.