-
Biografi Sunan Drajat (Raden Qasim)
Sunan Drajat adalah putra Sunan Ampel, dan merupakan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad. Nama asli dari sunan drajat adalah masih munat. Masih munat nantinya terkenal dengan nama sunan drajat. Nama sewaktu masih kecil adalah Raden Qasim. Sunan Drajat terkenal juga dengan kegiatan sosialnya. Dialah wali yang memelopori penyatuan anak-anak yatim dan orang sakit. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila, putri Adipati Tuban bernama Arya Teja. Sunan Drajat banyak berdakwah kepada masyarakat kebanyakan. Ia menekankan kedermawanan, kerja keras, dan peningkatan kemakmuran masyarakat, sebagai pengamalan dari agama Islam. Pesantren Sunan Drajat dijalankan secara mandiri sebagai wilayah perdikan, bertempat di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan. Tembang macapat Pangkur disebutkan sebagai…
-
Filosofi Sunan Drajat – Mulya Guna Panca Waktu
Mulya Guna Panca Waktu artinya suatu kebahagiaan lahir bathin hanya bisa kita capai dengan shalat lima waktu.
-
Filosofi Sunan Drajat – Laksmitaning Subrata tan Nyipta Marang Pringgabayaning Lampah
Laksmitaning subrata tan nyipta marang pringgabayaning lampah artinya dalam perjalanan untuk mencapai cita-cita luhur kita tidak peduli dengan segala bentuk rintangan.
-
Filosofi Sunan Drajat – Memangun resep tyasing Sasoma
Memangun resep tyasing Sasoma artinya kita selalu membuat senang hati orang lain
-
Filosofi Sunan Drajat – Jroning Suka Kudu Eling Lan Waspada
Jroning Suka Kudu Eling Lan Waspada artinya di dalam kegembiraan kita harus tetap ingat dan waspada. Ingat kepada pemberi nikmat sehingga selalu bersyukur kepada Tuhan, waspada kepada hal yang akan membuat kita lupa diri sehingga menjerumuskan ke dalam keburukan.
-
Filosofi Sunan Drajat – Heneng – Hening – Henung
Heneng – Hening – Henung artinya dalam keadaan diam kita memperoleh keheningan, dan dalam keadaan hening kita akan memperoleh cita-cita luhur.