• Desain Pakaian Adat Kota Tegal

    Pria : 1. Baju dan celana hitam, 2. Ikat kepala wulung/blangkon dan kain batik bermotif parang akik dililitkan ke pinggang 3. Sebagai pelengkap mengenakan alas kaki (sandal) bandol Wanita : 1.Kebaya/atasan berwama hitam 2.Bawahan kain batik 3.Selendang kain batik yang dikalungkan bermotif sama yaitu parang akik 4.Sebagai pelengkap mengenakan alas kaki (sandal) bandol 5.Hijab menyesuaikan  

  • Desain Pakaian Adat Kota Salatiga

    Pria : 1. Blangkon warna dan motif bebas. 2. Beskap landung warna putih tulang, motif polos. 3. Bawahan celana sarung modifikasi (tampak depan sarung tampak belakang celana) motif lereng, warna sogan. 4. Alas kaki sepatu. Wanita : 1. Model rambut sanggul cepol. 2. Kebaya model kuthu baru, warna putih tulang motif polos, 3. Bawahan jarik/kain batik tradisional motif lereng/parang, warna sogan. 4. Alas kaki selop/sepatu sandal. 5. Hijab Menyesuaikan

  • Desain Pakaian Adat Kota Surakarta

    Pria : 1. Blangkon warna dan motif bebas. 2. Beskap landung warna putih tulang, motif polos. 3. Bawahan celana sarung modifikasi (tampak depan sarung tampak belakang celana) motif lereng, warna sogan. 4. Alas kaki sepatu. Wanita : 1. Model rambut sanggul cepol. 2. Kebaya model kuthu baru, warna putih tulang motif polos, 3. Bawahan jarik/kain batik tradisional motif lereng/parang, warna sogan. 4. Alas kaki selop/sepatu sandal. 5. Hijab Menyesuaikan

  • Desain Pakaian Adat Kota Semarang

    Pria : Memakai iket kepala semarangan. Baju Jas Semarangan dengan pelengkap peniti dengan hiasan bandul jam. Sarung Motif Semarangan. Sandal Semarangan ( Jepit ). Wanita : Sanggul Jawa dengan hiasan dari bludru yang diletakkan di tengah sanggul dan tanpa menggunakan sunduk mentul. Anting-anting model panjang (tritis). Kebaya Encim dengan bordir diujung lengan dan 2bentuk kerah V3 serta bros berbentuk bulatan uang dinar. Jarik motif Semarangan. Sepatu sandal dengan ujung kaki terbuka (Bukan Selop) Hijab menyesuaikan

  • Software Development

    Software Development adalah proses pembuatan, pemeliharaan, pengujian, dan perbaikan perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan pengguna atau bisnis. Proses ini mencakup berbagai tahapan, mulai dari perencanaan, perancangan, pengkodean, pengujian, hingga implementasi dan pemeliharaan sistem. Software development dapat dilakukan menggunakan berbagai bahasa pemrograman dan teknologi, bergantung pada kebutuhan proyek. Metodologi yang umum digunakan dalam pengembangannya meliputi Waterfall, Agile, Scrum, dan DevOps, yang masing-masing memiliki pendekatan berbeda dalam pengelolaan proyek. Hasil dari software development bisa berupa aplikasi desktop, website, mobile apps, sistem berbasis cloud, atau perangkat lunak khusus untuk keperluan bisnis dan industri tertentu. Pengembangan yang baik akan menghasilkan perangkat lunak yang efisien, aman, dan mudah digunakan.

  • E-Government System

    E-Government System adalah sistem berbasis teknologi informasi yang digunakan oleh pemerintah untuk memberikan layanan publik secara digital, meningkatkan efisiensi administrasi, serta mempercepat komunikasi antara pemerintah, warga negara, dan bisnis. Sistem ini mencakup berbagai platform dan aplikasi, seperti portal layanan publik, sistem administrasi online, e-tax, e-voting, e-perizinan, dan sistem manajemen kepegawaian pemerintah. Dengan e-government, masyarakat dapat mengakses layanan seperti pembayaran pajak, pembuatan dokumen resmi, dan pelaporan keluhan tanpa harus datang langsung ke kantor pemerintahan. Manfaat utama dari e-government system meliputi peningkatan transparansi, pengurangan birokrasi, peningkatan aksesibilitas layanan, serta penghematan biaya operasional pemerintah. Implementasi yang baik dapat membantu membangun sistem pemerintahan yang lebih efisien, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

  • Point of Sales System

    Point of Sales (POS) System adalah sistem yang digunakan untuk memproses transaksi penjualan di berbagai jenis bisnis, seperti retail, restoran, dan layanan. POS system menggabungkan perangkat keras dan perangkat lunak untuk membantu kasir atau staf dalam mencatat penjualan, mengelola inventaris, menerima berbagai metode pembayaran, dan menghasilkan laporan keuangan secara real-time. Komponen utama dari POS system biasanya mencakup mesin kasir, barcode scanner, printer struk, dan terminal pembayaran. Selain itu, software POS sering kali dilengkapi dengan fitur-fitur seperti manajemen stok, analisis penjualan, loyalitas pelanggan, dan integrasi dengan sistem akuntansi atau e-commerce. Dengan menggunakan POS system, bisnis dapat meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat proses transaksi, dan memperoleh wawasan yang lebih baik mengenai performa penjualan,…