-
Hadits tentang Menunjukkan pada Kebaikan
Hadits tentang Menunjukkan pada Kebaikan مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرٍ فَاعِلِهِ Artinya: “Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang melaksanakannya.” (HR. Muslim)
-
Hadits Larangan Laki-Laki dan Perempuan Berduaan
Hadits Larangan Laki-Laki dan Perempuan Berduaan لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ Artinya: “Tidaklah seorang pria berduaan dengan seorang wanita kecuali yang ketiganya adalah setan.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
-
Hadits tentang Memanfaatkan Waktu dan Kesehatan
Hadits tentang Memanfaatkan Waktu dan Kesehatan نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ: الْفَرَاغُ وَالصِّحَّةُ Artinya: “Ada dua nikmat yang kebanyakan orang merugi padanya; waktu luang dan kesehatan.” (HR. Bukhari)
-
Hadits tentang Ikhlas Beramal
Hadits tentang Ikhlas Beramal اِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ اِلىَ اَجْسَامِكُمْ وَلاَ اِلىَ صُوَرِكُمْ وَ لٰكِنْ يَنْظُرُ اِلىَ قُلُوْبِكُمْ Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak menilai tubuh kalian, dan tidak menilai rupa kalian, tetapi Allah menilai terhadap hati kalian.” (HR. Muslim)
-
Hadits tentang Akhlak
Hadits tentang Akhlak أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا Artinya: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” [HR. Abu Daud no. 4682 dan Ibnu Majah no. 1162.]
-
Hadits tentang Sebaik-Baiknya Manusia
Hadits tentang Sebaik-Baiknya Manusia خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ Artinya: “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Tirmidzi)
-
Hadits tentang Larangan Berbuat Kerusakan
Hadits tentang Larangan Berbuat Kerusakan لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ Artinya: “Janganlah engkau saling membahayakan dan jangan saling merugikan” (HR. Ibnu Majah dan Daruquthni)
-
Hadits tentang Keutamaan Shalat
Hadits tentang Keutamaan Shalat اِنَّ اَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهْ Artinya: “Sesungguhnya amalan hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah salat.” (HR. Tirmidzi)