-
Arti Peribahasa Api dalam Sekam
Api dalam Sekam Arti Peribahasa “Api dalam Sekam” adalah hal-hal tidak baik yang tidak tampak dan bahkan semakin membahayakan.
-
Arti Peribahasa Hancur Badan Di Kandung Tanah, Budi Baik Dikenang Jua
Hancur Badan Dikandung Tanah, Budi Baik Dikenang Jua Arti Peribahasa “Hancur Badan Dikandung Tanah, Budi Baik Dikenang Jua” adalah budi pekerti, amal kebaikan, akan selalu dikenang meski seseorang sudah meninggal dunia.
-
Arti Peribahasa Berjalan Sampai ke Batas, Berlayar Sampai ke Pulau
Berjalan Sampai ke Batas, Berlayar Sampai ke Pulau Arti Peribahasa “Berjalan Sampai ke Batas, Berlayar Sampai ke Pulau” adalah kita harus berusaha secara sungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan.
-
Arti Peribahasa Jauh di Mata Dekat di Hati
Jauh di Mata Dekat di Hati Arti Peribahasa “Jauh di Mata Dekat di Hati” adalah walaupun terpisah jarak, namun selalu teringat.
-
Arti Peribahasa Gigi dengan Lidah Ada Kalanya Bergigit Juga
Gigi dengan Lidah Ada Kalanya Bergigit Juga Arti Peribahasa “Gigi dengan Lidah Ada Kalanya Bergigit Juga” adalah walau persahabatan sangat akrab ada kalanya berselisih juga.
-
Arti Peribahasa Berguru Kepalang Ajar Bagai Bunga Kembang Tak Jadi
Berguru Kepalang Ajar Bagai Bunga Kembang Tak Jadi Arti Peribahasa “Berguru Kepalang Ajar Bagai Bunga Kembang Tak Jadi” adalah belajarlah sungguh-sungguh jangan tanggung-tanggung (ragu-ragu).
-
Arti Peribahasa Tolak Tangan Berayun Kaki, Peluk Tubuh Mengajar Diri
Tolak Tangan Berayun Kaki, Peluk Tubuh Mengajar Diri Arti Peribahasa “Tolak Tangan Berayun Kaki, Peluk Tubuh Mengajar Diri” adalah belajar untuk mengendalikan diri dan meninggalkan kebiasaan bersenang-senang.
-
Arti Peribahasa Angin Tidak Dapat Ditangkap, Asap Tidak Dapat Digenggam
Angin Tidak Dapat Ditangkap, Asap Tidak Dapat Digenggam Arti Peribahasa “Angin Tidak Dapat Ditangkap, Asap Tidak Dapat Digenggam” adalah sesuatu hal yang tidak dapat dirasakan.