-
Arti Peribahasa Jangan Disesar Gunung Berlari, Hilang Kabut Tampaklah Dia
Jangan Disesar Gunung Berlari, Hilang Kabut Tampaklah Dia Arti Peribahasa “Jangan Disesar Gunung Berlari, Hilang Kabut Tampaklah Dia” adalah hal yang sudah pasti, kerjakanlah dengan sabar tidak perlu tergesa-gesa.
-
Arti Peribahasa Bagai Duri dalam Daging
Bagai Duri dalam Daging Arti Peribahasa “Bagai Duri dalam Daging” adalah sesuatu yang selalu terasa tidak menyenangkan hati, menyakitkan hati, atau mengganggu pikiran.
-
Arti Peribahasa Bagai Disayat dengan Sembilu
Bagai Disayat dengan Sembilu Arti Peribahasa “Bagai Disayat dengan Sembilu” adalah rasa hati yang sangat pedih.
-
Arti Peribahasa Ikhtiar Menjalani, Untung Menyudahi
Ikhtiar Menjalani, Untung Menyudahi Arti Peribahasa “Ikhtiar Menjalani, Untung Menyudahi” adalah setiap orang harus berusaha sebaik-baiknya, berhasil tidaknya berserah kepada Tuhan.
-
Arti Peribahasa Dalam Lautan Dapat Diduga, Dalam Hati Siapa Tahu
Dalam Lautan Dapat Diduga, Dalam Hati Siapa Tahu Arti Peribahasa “Dalam Lautan Dapat Diduga, Dalam Hati Siapa Tahu” adalah kita tidak mengetahui isi hati orang lain.
-
Arti Peribahasa Hidup Segan Mati Tak Mau
Hidup Segan Mati Tak Mau Arti Peribahasa “Hidup Segan Mati Tak Mau” adalah seseorang yang sudah tidak punya gairah hidup (merana) karena terus menerus sakit.
-
Arti Peribahasa Cuaca di Langit Pertanda Akan Panas, Gabak di Hulu Tanda Akan Hujan
Cuaca di Langit Pertanda Akan Panas, Gabak di Hulu Tanda Akan Hujan Arti Peribahasa “Cuaca di Langit Pertanda Akan Panas, Gabak di Hulu Tanda Akan Hujan” adalah sesuatu pasti akan ada identitas atau tanda khususnya.
-
Arti Peribahasa Bagai Bulan Kesiangan
Bagai Bulan Kesiangan Arti Peribahasa “Bagai Bulan Kesiangan” adalah wajah pucat / lesu.