-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Hujan Dalam Komposisi, 1 (1969)
Hujan Dalam Komposisi, 1 Apakah yang kautangkap dari swara hujan, dari daun-daun bugenvil basah yang teratur mengetuk jendela? Apakah yang kautangkap dari bau tanah, dari ricik air yang turun di selokan? Ia membayangkan hubungan gaib antara tanah dan hujan, membayangkan rahasia daun basah serta ketukan yang berulang. “Tak ada. Kecuali bayang-bayangmu sendiri yang di balik pintu memimpikan ketukan itu, memimpikan sapa pinggir hujan, memimpikan bisik yang membersit dari titik air menggelincir dari daun dekat jendela itu. Atau memimpikan semacam suku kata yang akan mengantarmu tidur.” Barangkali sudah terlalu sering ia mendengarnya, dan tak lagi mengenalnya.
-
Arti Peribahasa Bermain Air Basah, Bermain Api Hangus
Bermain Air Basah, Bermain Api Hangus Arti Peribahasa “Bermain Air Basah, Bermain Api Hangus” adalah setiap pekerjaan atau usaha ada resiko / susahnya.
-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Kuhentikan Hujan
Kuhentikan Hujan Kuhentikan hujan Kini matahari merindukanku, mengangkat kabut pagi perlahan Ada yang berdenyut dalam diriku Menembus tanah basah Dendam yang dihamilkan hujan Dan cahaya matahari Tak bisa kutolak Matahari memaksaku menciptakan bunga-bunga
-
Arti Peribahasa Bagai Menegakkan Benang Basah
Bagai Menegakkan Benang Basah Arti Peribahasa “Bagai Menegakkan Benang Basah” adalah melakukan pekerjaan yang mustahil dapat dilaksanakan.
-
Puisi Chairil Anwar Ajakan
Ajakan Ida Menembus sudah caya Udara tebal kabut Kaca hitam lumut Pecah pencar sekarang Di ruang legah lapang Mari ria lagi Tujuh belas tahun kembali Bersepeda sama gandengan Kita jalani ini jalan Ria bahgia Tak acuh apa-apa Gembira girang Biar hujan datang Kita mandi-basahkan diri Tahu pasti sebentar kering lagi.