Puisi Chairil Anwar Dalam Kereta
Puisi,  Rujak Lambe,  Sastra,  Seni & Budaya,  Teks

Puisi Chairil Anwar Dalam Kereta

Dalam Kereta

Dalam kereta.
Hujan menebal jendela
Semarang, Solo…, makin dekat saja
Menangkup senja.
Menguak purnama.
Caya menyayat mulut dan mata.
Menjengking kereta. Menjengking jiwa,
Sayatan terus ke dada.

Baca Juga  Memayu Hayuning Bawono - Musik Relaksasi Instrumental Jawa | Digital Mantra