Multimedia
-
Arti Peribahasa Bagaikan Burung di Dalam Sangkar
Bagaikan Burung di Dalam Sangkar Arti Peribahasa “Bagaikan Burung di Dalam Sangkar” adalah suatu kehidupan yang penuh kekangan seperti kehidupan seseorang dalam penjara.
-
Arti Peribahasa Bagaikan Telur di Ujung Tanduk
Bagaikan Telur di Ujung Tanduk Arti Peribahasa “Bagaikan Telur di Ujung Tanduk” adalah suatu keadaan yang sangat berbahaya, apabila melakukan kesalahan sedikit pun bisa berakibat fatal / celaka.
-
Arti Peribahasa Barang Siapa Menabur Angin Akan Menuai Badai
Barang Siapa Menabur Angin Akan Menuai Badai Arti Peribahasa “Barang Siapa Menabur Angin Akan Menuai Badai” adalah seseorang yang berbuat buruk, dia juga akan menanggung akibatnya.
-
Arti Peribahasa Barangsiapa Menggali Lubang, Ia Juga Terperosok ke Dalamnya
Barangsiapa Menggali Lubang, Ia Juga Terperosok ke Dalamnya Arti Peribahasa “Barangsiapa Menggali Lubang, Ia Juga Terperosok ke Dalamnya” adalah seseorang yang berusaha mencelakai orang lain namun juga mencelakai dirinya sendiri.
-
Arti Peribahasa Kacang Lupa Kulitnya
Kacang Lupa Kulitnya Arti Peribahasa “Kacang Lupa Kulitnya” adalah seseorang yang lupa diri asal muasalnya. Bersikap sombong atas apa yang didapatkan / dicapainya, misalnya kesuksesan, kekayaan, jabatan. Peribahasa ini biasa digunakan untuk sindiran halus dan sopan dalam pergaulan.
-
Makna Petuah Jawa Sunan Kalijaga “Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan”
Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan Makna Petuah Jawa Sunan Kalijaga “Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan” adalah jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri, jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.
-
Makna Petuah Jawa Sunan Kalijaga “Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dur Hangkoro”
Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dur Hangkoro Makna Petuah Jawa Sunan Kalijaga “Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dur Hangkoro” adalah manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak.
-
Makna Petuah Jawa Sunan Kalijaga “Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpa Bondho”
Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpa Bondho Makna Petuah Jawa Sunan Kalijaga “Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpa Bondho” adalah berjuang tanpa membawa massa, menang tanpa merendahkan dan mempermalukan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan, kaya tanpa didasari kebendaan.