Multimedia
-
Arti Peribahasa Adat Pasang Berturun Naik
Adat Pasang Berturun Naik Arti Peribahasa “Adat Pasang Berturun Naik” adalah perjalanan hidup manusia senantiasa silih berganti: kadang turun, kadang naik kadang senang, kadang sedih kadang suka, kadang duka kadang untung, kadang rugi
-
Filosofi Sunan Drajat – Mulya Guna Panca Waktu
Mulya Guna Panca Waktu artinya suatu kebahagiaan lahir bathin hanya bisa kita capai dengan shalat lima waktu.
-
Filosofi Sunan Drajat – Mèpèr Hardaning Pancadriya
Filosofi Sunan Drajat – Mèpèr Hardaning Pancadriya artinya kita harus menekan gelora nafsu
-
Filosofi Sunan Drajat – Laksmitaning Subrata tan Nyipta Marang Pringgabayaning Lampah
Laksmitaning subrata tan nyipta marang pringgabayaning lampah artinya dalam perjalanan untuk mencapai cita-cita luhur kita tidak peduli dengan segala bentuk rintangan.
-
Filosofi Sunan Drajat – Memangun resep tyasing Sasoma
Memangun resep tyasing Sasoma artinya kita selalu membuat senang hati orang lain
-
Filosofi Sunan Drajat – Jroning Suka Kudu Eling Lan Waspada
Jroning Suka Kudu Eling Lan Waspada artinya di dalam kegembiraan kita harus tetap ingat dan waspada. Ingat kepada pemberi nikmat sehingga selalu bersyukur kepada Tuhan, waspada kepada hal yang akan membuat kita lupa diri sehingga menjerumuskan ke dalam keburukan.
-
Filosofi Sunan Drajat – Heneng – Hening – Henung
Heneng – Hening – Henung artinya dalam keadaan diam kita memperoleh keheningan, dan dalam keadaan hening kita akan memperoleh cita-cita luhur.
-
Arti Peribahasa Air Tenang Menghanyutkan
Air Tenang Menghanyutkan Arti peribahasa “Air Tenang Menghanyutkan” adalah orang yang pendiam biasanya memiliki banyak ilmu pengetahuan. Kita tak dapat menilai kualitas seseorang tanpa betul-betul mengenalnya. Orang yang cerdas cenderung pendiam karena menghindari kesia-siaan, adapun jika berbicara hanya seperlunya dengan berupaya tak menyakiti hati orang lain. Jika berbicara santun dan tenang menunjukkan kecerdasan intelektual dan emosionalnya mampu dikelola dengan baik.