
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Ayat-Ayat Tokyo
Ayat-Ayat Tokyo
angin memahatkan tiga panah kata
di kelopak sakura–
ada yang diam-diam membacanyaada kuntum melayang jatuh
air tergelincir dari payung itu;
“kita bergegas,” katanyakita pandang daun bermunculan
kita pandang bunga berguguran
kita diam: berpandangankemarin tak berpangkal, besok tak berujung–
tak tahu mesti ke mana
angin menyambut bunga gugur itulengking sakura–
tapi angin tuli
dan langit butamenjelma burung gereja
menghirup langit dalam-dalam–
angin musim semi

