• Terbaru
  • Artikel
  • Berita
  • Teknologi
  • Seni & Budaya
  • Buku
  • Event
  • TV
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Produk & Portofolio
  • Hubungi Kami
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Produk & Portofolio
  • Hubungi Kami

Terbaru

  • Desain Pakaian Adat Kota Pekalongan
    In Batik, Grafis, Kota Pekalongan, Multimedia, Seni & Budaya
  • Desain Pakaian Adat Kota Tegal
    In Batik, Grafis, Kota Tegal, Multimedia, Seni & Budaya
  • Desain Pakaian Adat Kota Salatiga
    In Batik, Grafis, Kota Salatiga, Multimedia, Seni & Budaya

Artis

  • Ar Rofi Music
  • Digital Mantra
  • Instrumental Nusantara
  • Ismaya
  • Kadita
  • Primbon
  • Troxa
  • Turangga
  • Vanaprastha
  • Terlalu banyak persepsi diklaim sebagai esensi Mari saling mengenal Agar kita memahami perbedaan juga kehendak Tuhan

    Terlalu Banyak Persepsi Diklaim Sebagai Esensi, Mari Saling Mengenal Agar Kita Memahami Perbedaan Juga Kehendak Tuhan

    Terlalu banyak persepsi diklaim sebagai esensi. Mari saling mengenal. Agar kita memahami perbedaan juga kehendak Tuhan.   Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan berbekal akal pikiran untuk membantu melaksanakan dharmanya dalam kehidupan. Sang insan melewati jalan itu dengan pengalaman, informasi dan hikmah yang dipetik dari kisah hidupnya masing-masing. Perjalanan itu tidaklah sama, sehingga buah akal dan pemikirannya sangat dipengaruhi ruang, waktu dan lingkungan sosialnya. Menjadi keras / halus, kasar / lembut, kuat / lemah, cerdas / tolol adalah pilihan dari tempaan hidup dan karma yang dialaminya. Otak akan memprosesnya menjadi sebuah pengalaman kausalitas (sebab – akibat) untuk didefinisikan sebagai pemahaman mengenal algoritma semesta. Di ruang sosial itu, tiap individu akan menjalankan…

    baca selengkapnya

    Anda Mungkin Suka Juga

    Rumus Teori

    Yang pasti adalah ketidakpastian

    4 Mei 2021
    Aku

    Troxa

    13 Oktober 2008
    Menjadi Manusia Berkarakter

    Menjadi Pribadi Berkompeten Sekaligus Berkarakter

    13 November 2016
  • Puisi Chairil Anwar Pelarian

    Puisi Chairil Anwar Pelarian

    Pelarian I Tak tertahan lagi remang miang sengketa di sini Dalam lari Dihempaskannya pintu keras tak berhingga. Hancur-luluh sepi seketika Dan paduan dua jiwa. II Dari kelam ke malam Tertawa-meringis malam menerimanya Ini batu baru tercampung dalam gelita “Mau apa? Rayu dan pelupa, Aku ada! Pilih saja! Bujuk dibeli? Atau sungai sunyi? Mari! Mari! Turut saja!” Tak kuasa …terengkam Ia dicengkam malam.

    baca selengkapnya

    Anda Mungkin Suka Juga

    Sapardi Djoko Damono - Hujan Bulan Juni

    Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Hujan Bulan Juni

    11 Oktober 2022
    Puisi Chairil Anwar Selamat Tinggal

    Puisi Chairil Anwar Selamat Tinggal

    26 Oktober 2022
    Sapardi Djoko Damono - Menjenguk Wajah di Kolam

    Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Menjenguk Wajah di Kolam

    22 Oktober 2022
  • esa hilang, dua terbilang

    Arti Peribahasa Esa Hilang, Dua Terbilang

    Esa Hilang, Dua Terbilang Arti Peribahasa “Esa Hilang, Dua Terbilang” adalah berusaha terus dengan keras hati hingga maksud tercapai.

    baca selengkapnya

    Anda Mungkin Suka Juga

    Tangan Merentang Bahu Memikul

    Arti Peribahasa Tangan Merentang Bahu Memikul

    1 November 2022
    Serat Wedhatama Pupuh Pangkur

    Serat Wedhatama Pupuh Pangkur

    4 Oktober 2022

    Arti Peribahasa Lemak Manis Jangan Ditelan, Pahit Jangan Dimuntahkan

    1 November 2022
  • Puisi Chairil Anwar Suara Malam

    Puisi Chairil Anwar Suara Malam

    Suara Malam Dunia badai dan topan Manusia mengingatkan “Kebakaran di Hutan”* Jadi ke mana Untuk damai dan reda? Mati. Barang kali ini diam kaku saja Dengan ketenangan selama bersatu Mengatasi suka dan duka Kekebalan terhadap debu dan nafsu. Berbaring tak sedar Seperti kapal pecah di dasar lautan Jemu dipukul ombak besar. Atau ini. Peleburan dalam Tiada dan sekali akan menghadap cahaya. Ya Allah! Badanku terbakar – segala samar. Aku sudah melewati batas. Kembali? Pintu tertutup dengan keras.

    baca selengkapnya

    Anda Mungkin Suka Juga

    Sapardi Djoko Damono - Gerimis Jatuh

    Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Gerimis Jatuh

    24 Oktober 2022
    Puisi Chairil Anwar Tak Sepadan

    Puisi Chairil Anwar Tak Sepadan

    29 September 2022
    Sapardi Djoko Damono - Aku Ingin

    Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Aku Ingin (1989)

    4 Oktober 2022
  • tajam ke bawah, tumpul ke atas

    Arti Peribahasa Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas

    Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas Arti Peribahasa “Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas” adalah bersikap keras terhadap orang miskin atau tidak berdaya, namun bersikap lunak terhadap orang kaya atau berkuasa.

    baca selengkapnya

    Anda Mungkin Suka Juga

    seperti embun di ujung rumput

    Arti Peribahasa Seperti Embun di Ujung Rumput

    20 September 2022
    Bagai bulan kesiangan

    Arti Peribahasa Bagai Bulan Kesiangan

    28 Oktober 2022
    seperti kerbau dicocok hidung

    Arti Peribahasa Seperti Kerbau Dicocok Hidung

    20 September 2022

MAESTRO MEDIA

Perusahaan Teknologi Informasi dan Multimedia.

Layanan

  • jasa pembuatan logoJasa Pembuatan Logo
  • jasa sosial media marketing semarangJasa Sosial Media Marketing
  • Jasa Pembuatan Website Semarang Maestro MediaJasa Pembuatan Website
  • Maestro Media Software DevelopmentJasa Pembuatan Software (Software Development)
  • Maestro Media TeknologiJasa Pembuatan Website, Software, Multimedia Semarang

Recent Posts

  • Desain Pakaian Adat Kota Pekalongan
    In Batik, Grafis, Kota Pekalongan, Multimedia, Seni & Budaya
  • Desain Pakaian Adat Kota Tegal
    In Batik, Grafis, Kota Tegal, Multimedia, Seni & Budaya
  • Desain Pakaian Adat Kota Salatiga
    In Batik, Grafis, Kota Salatiga, Multimedia, Seni & Budaya

Kategori

Menu

  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Terbaru
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
© 2025 - All Rights Reserved.
Tema Ashe dibuat oleh WP Royal.