-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Gerimis Jatuh
Gerimis Jatuh Gerimis jatuh kau dengar suara di pintu Bayang-bayang angin berdiri di depanmu Tak usah kauucapkan apa-apa; seribu kata Menjelma malam, tak ada yang di sana Tak usah; kata membeku, Detik meruncing di ujung sepi itu Menggelincir jatuh Waktu kau tutup pintu. Belum teduh dukamu.
-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Yang Fana Adalah Waktu (1978)
Yang Fana Adalah Waktu Yang fana adalah waktu. Kita abadi memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa “Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?” tanyamu. Kita abadi.