Kata Mutiara
-
Makna Pepatah Jawa Mikul Dhuwur Mendhem Jero
Mikul Dhuwur Mendhem Jero Makna Pepatah Jawa “Mikul Dhuwur Mendhem Jero” adalah seorang anak yang menjunjung kebaikan orang tua / leluhur dan menyimpan rapat-rapat keburukannya.
-
Quote Bung Hatta : Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun, tidak jujur sulit diperbaiki
“Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun, tidak jujur sulit diperbaiki.” – Bung Hatta
-
Quote Tan Malaka : Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda
“Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda.” – Tan Malaka
-
Quote Sutan Sjahrir : Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan
“Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan” – Sutan Sjahrir
-
Makna Pepatah Jawa Sing Tak Pikir Ora Tak Omong Sing Mbok Omong Ora Tak Pikir
Makna Pepatah Jawa “Sing Tak Pikir Ora Tak Omong, Sing, Mbok Omong Ora Tak Pikir” adalah apa yang kita pikirkan tidak selalu harus diucapkan, dan apa yang diucapkan orang lain tidak selalu harus kita pikirkan. Pepatah ini mengajarkan kita harus senantiasa menjaga perkataan dari buah akal yang kadang bisa menyakiti hati orang lain. Mencoba diam dan mengendapkan pikiran yang membelenggu sehingga kita sulit menerima pendapat orang. Namun, kita juga harus bisa memilah perkataan orang lain yang bermanfaat serta membangun diri kita menjadi lebih baik atau perkataan orang lain yang justru membuat kita bersedih / menyesatkan. Untuk yang tidak bermanfaat, selayakya tidak perlu kita pedulikan karena hanya akan menyakiti hati diri…
-
Pepatah Jawa Crah Agawe Bubrah Rukun Agawe Santoso
Makna Pepatah Jawa “Crah Agawe Bubrah Rukun Agawe Santoso” yaitu pertengkaran akan membuat kerusakan sedangkan kerukunan menjadikan ketentraman / kesejahteraan.
-
Quote Ir. Soekarno : Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang
“Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang” – Ir. Soekarno
-
Makna Pepatah Apa yang Kita Tanam Itulah yang Kita Tuai
Apa yang Kita Tanam Itulah yang Kita Tuai Makna pepatah “Apa yang Kita Tanam Itulah yang Kita Tuai” adalah apabila kita berbuat kebaikan, maka akan mendapatkan kebaikan pula di kemudian hari. Pepatah tersebut mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik meskipun hanya sebuah perbuatan kecil. Merupakan penjabaran konsep hukum sebab akibat atas apa yang kita lakukan kepada orang lain maupun lingkungan. Benih-benih kebaikan yang selalu kita sirami dan rawat akan tumbuh menjadi pohon yang subur dan menghasilkan buah yang akan kita petik dan nikmati suatu saat nanti.