Peribahasa
-
Arti Peribahasa Adat Muda Menanggung Rindu, Adat Tua Menahan Ragam
Adat Muda Menanggung Rindu, Adat Tua Menahan Ragam Arti Peribahasa “Adat Muda Menanggung Rindu, Adat Tua Menahan Ragam” adalah anak muda harus bersabar dalam meraih cita-cita.
-
Arti Peribahasa Biduk Lalu Kiambang Bertaut
Biduk Lalu Kiambang Bertaut Arti Peribahasa “Biduk Lalu Kiambang Bertaut” adalah lekas berbaik atau berkumpul kembali. Seperti perselisihan antara sanak keluarga yang kembali rukun .
-
Arti Peribahasa Rajin Pangkal Pandai, Hemat Pangkal Kaya
Rajin Pangkal Pandai, Hemat Pangkal Kaya Arti Peribahasa “Rajin Pangkal Pandai, Hemat Pangkal Kaya” adalah ketekunan seseorang yang rajin belajar akan berakibat dirinya akan menjadi pandai, demikian pula bila seseorang yang hidup hemat akan menjadi kaya.
-
Arti Peribahasa Bagai Api dengan Asap
Bagai Api dengan Asap Arti Peribahasa “Bagai Api dengan Asap” adalah tidak dapat dipisahkan.
-
Arti Peribahasa Biar Lambat Asal Selamat, Tak Akan Lari Gunung Dikejar
Biar Lambat Asal Selamat, Tak Akan Lari Gunung Dikejar Arti Peribahasa “Biar Lambat Asal Selamat, Tak Akan Lari Gunung Dikejar” adalah dalam mengerjakan suatu pekerjaan haruslah berhati-hati supaya selamat. Apabila sesuai haknya maka akan didapatkannya.
-
Arti Peribahasa Hawa Pantang Kerendahan, Nafsu Pantang Kekurangan
Hawa Pantang Kerendahan, Nafsu Pantang Kekurangan Arti Peribahasa “Hawa Pantang Kerendahan, Nafsu Pantang Kekurangan” adalah hawa nafsu tidak boleh diremehkan harus dijaga sebaik-baiknya.
-
Arti Peribahasa Tong Penuh Tidak Berguncang, Tong Setengah yang Berguncang
Tong Penuh Tidak Berguncang, Tong Setengah yang Berguncang Arti Peribahasa “Tong Penuh Tidak Berguncang, Tong Setengah yang Berguncang” adalah orang yang berilmu tidak akan banyak bicara, tetapi orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal.
-
Arti Peribahasa Bagai Anjing Beranak Enam
Bagai Anjing Beranak Enam Arti Peribahasa “Bagai Anjing Beranak Enam” adalah kurus sekali.