-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Sajak Tafsir
Sajak Tafsir Kau bilang aku burung? Jangan sekali-kali berkhianat kepada sungai, ladang, dan batu. Aku selembar daun terakhir yang mencoba bertahan di ranting yang membenci angin. Aku tidak suka membayangkan keindahan kelebat diriku yang memimpikan tanah, tidak mempercayai janji api yang akan menerjemahkanku ke dalam bahasa abu. Tolong tafsirkan aku sebagai daun terakhir agar suara angin yang meninabobokan ranting itu padam. Tolong tafsirkan aku sebagai hasrat untuk bisa lebih lama bersamamu. Tolong ciptakan makna bagiku, apa saja — aku selembar daun terakhir yang ingin menyaksikanmu bahagia ketika sore tiba.
-
Puisi Chairil Anwar Kesabaran
Kesabaran Aku tak bisa tidur Orang ngomong, anjing nggonggong Dunia jauh mengabur Kelam mendinding batu Dihantam suara bertalu-talu Di sebelahnya api dan abu Aku hendak berbicara Suaraku hilang, tenaga terbang Sudah! tidak jadi apa-apa! Ini dunia enggan disapa, ambil perduli Keras membeku air kali Dan hidup bukan hidup lagi Kuulangi yang dulu kembali Sambil bertutup telinga, berpicing mata Menunggu reda yang mesti tiba
-
Arti Peribahasa Menang Jadi Arang, Kalah Jadi Abu
Menang Jadi Arang, Kalah Jadi Abu Arti Peribahasa “Menang Jadi Arang, Kalah Jadi Abu” adalah menang atau kalah tetap rugi. Dua pihak yang berselisih hingga sama-sama rugi.
-
Arti Peribahasa Bagaikan Abu di Atas Tanggul
Bagaikan Abu di Atas Tanggul Arti Peribahasa “Bagaikan Abu di Atas Tanggul” adalah seseorang yang sedang berada pada posisi / kedudukan yang sulit dan mudah jatuh (sewaktu-waktu dapat dipecat atau turun jabatan)