-
Geguritan Jawa Bekti Bapa Biyung
Bekti Bapa Biyung Wajb siro gawe seneng Marng bapa biyung iro Wajib siro gawe rukun Maring sanak tangga niro Aja pisan padha takat Karo sanak tangga niro Supayane bisa seneng Sak larase urip iro Ngelingana angnmu urip Ora gawe ana ndonya Ganti tahun ganti sasi Ganti dina tekan loyo Aja pisan gawe susah Maring para dulur iro Wajb siro gawe bungah Maring para mara tuwa Wajib siro kudu nurut Maring bapa guru iro Semangsane ora nurut Calon susah awak iro Wajib siro duwe welas Karo para tangga siro Luwih wajib nggonmu welas Maring para dulur iro
-
Terlalu Banyak Persepsi Diklaim Sebagai Esensi, Mari Saling Mengenal Agar Kita Memahami Perbedaan Juga Kehendak Tuhan
Terlalu banyak persepsi diklaim sebagai esensi. Mari saling mengenal. Agar kita memahami perbedaan juga kehendak Tuhan. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan berbekal akal pikiran untuk membantu melaksanakan dharmanya dalam kehidupan. Sang insan melewati jalan itu dengan pengalaman, informasi dan hikmah yang dipetik dari kisah hidupnya masing-masing. Perjalanan itu tidaklah sama, sehingga buah akal dan pemikirannya sangat dipengaruhi ruang, waktu dan lingkungan sosialnya. Menjadi keras / halus, kasar / lembut, kuat / lemah, cerdas / tolol adalah pilihan dari tempaan hidup dan karma yang dialaminya. Otak akan memprosesnya menjadi sebuah pengalaman kausalitas (sebab – akibat) untuk didefinisikan sebagai pemahaman mengenal algoritma semesta. Di ruang sosial itu, tiap individu akan menjalankan…
-
Arti Peribahasa Berguru Kepalang Ajar Bagai Bunga Kembang Tak Jadi
Berguru Kepalang Ajar Bagai Bunga Kembang Tak Jadi Arti Peribahasa “Berguru Kepalang Ajar Bagai Bunga Kembang Tak Jadi” adalah belajarlah sungguh-sungguh jangan tanggung-tanggung (ragu-ragu).
-
Arti Peribahasa Berguru ke Padang Datar, Dapat Rusa Belang Kaki
Berguru ke Padang Datar, Dapat Rusa Belang Kaki Arti Peribahas “Berguru ke Padang Datar, Dapat Rusa Belang Kaki” adalah belajar harus sungguh-sungguh, jangan terputus di tengah jalan.
-
Satrio Piningit Kekinian – Cerita di Balik Orang-Orang Belakang Layar
Dewasa ini, pergeseran fungsi peran manusia terhadap diri dan orang lain telah mengalami kalibarasi yang cukup tinggi. Peran diri sebagai makhluk individu dan sosial tersebut berkembang seiring pertumbuhan teknologi yang melampaui batas ruang dan waktu. Interaksi yang biasanya dilakukan dengan tatap muka kini bisa dilakukan secara online. Di media sosial pun hampir tiap detik kita disuguhkan informasi di dunia hiburan, politik, ekonomi baik dalam dan luar negeri secara faktual dengan hanya memegang smartphone di tangan. Pencitraan, hoax, afirmasi, komedi, religius dapat kita nikmati sesuai kanal yang diinginkan. Algoritma itu akan menggiring pola kesadaran manusia untuk memenuhi keinginan, walau tak jarang pula beresiko menyesatkan kita. Di balik semua itu ada peran…
-
Arti Peribahasa Berguru Kepalang Ajar Bagai Bunga Kembang Tak Jadi
Berguru Kepalang Ajar Bagai Bunga Kembang Tak Jadi Arti Peribahasa “Berguru Kepalang Ajar Bagai Bunga Kembang Tak Jadi” adalah ilmu yang dipelajari setengah-setengah tidak akan memberikan manfaat.