-
Puisi Chairil Anwar Kabar Dari Laut
Kabar Dari Laut Aku memang benar tolol ketika itu, Mau pula membikin hubungan dengan kau; Lupa kelasi tiba-tiba bisa sendiri di laut pilu, Berujuk kembali dengan tujuan biru. Di tubuhku ada luka sekarang, Bertambah lebar juga, mengeluar darah, Di bekas dulu kau cium napsu dan garang; Lagi aku pun sangat lemah serta menyerah. Hidup berlangsung antara buritan dan kemudi. Pembatasan cuma tambah menyatukan kenang. Dan tawa gila pada whisky tercermin tenang. Dan kau? Apakah kerjamu sembahyang dan memuji, Atau di antara mereka juga terdampar, Burung mati pagi hari di sisi sangkar?
-
Arti Peribahasa Karena Mata Buta, Karena Hati Mati
Karena Mata Buta, Karena Hati Mati Arti Peribahasa “Karena Mata Buta, Karena Hati Mati” adalah celaka karena menuruti hawa nafsu.
-
Arti Peribahasa Tikus Mati di Lumbung Padi
Tikus Mati di Lumbung Padi Arti Peribahasa “Tikus Mati di Lumbung Padi” adalah negara yang kaya dan makmur, tapi rakyatnya sendiri tak dapat ikut menikmati.
-
Arti Peribahasa Harimau Mati Meninggalkan Belang, Gajah Mati Meninggalkan Gading, Orang Mati Meninggalkan Nama
Harimau Mati Meninggalkan Belang, Gajah Mati Meninggalkan Gading, Orang Mati Meninggalkan Nama Arti Peribahasa “Harimau Mati Meninggalkan Belang, Gajah Mati Meninggalkan Gading, Orang Mati Meninggalkan Nama” artinya setiap orang yang sudah meninggal pasti akan dikenang sesuai dengan perbuatannya di dunia.
-
Yang Terlelap
Begitulah pengecut yang takut dalam persaingan. Akulah orang bodoh yang tak mau dibodohi. Kubuat kau menyesal telah mempecundangiku. Orang-orang yang telah meremehkanku, bersiap-siaplah…. Kapankah aku bisa tertidur nyenyak? Kapankah aku bisa hidup tanpa dendam? Masihkah kutatap mentari pagi esok dan masih bisa menikmati indahnya bumi? Bumi yang bersih, tanpa kecongkakan … Ku yang akan terlelap, tapi bukan mati.