-
Arti Peribahasa Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari
Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari Arti Peribahasa “Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari” adalah tingkah laku pemimpin / guru / panutan akan ditiru oleh murid-muridnya. Maka seharusnya para guru mengajarkan hal-hal yang baik agar dapat ditiru yang baik pula oleh murid-muridnya.
-
Arti Peribahasa Hasrat Hati Memeluk Gunung, Apa Daya Tangan Tak Sampai
Hasrat Hati Memeluk Gunung, Apa Daya Tangan Tak Sampai Arti Peribahasa “Hasrat Hati Memeluk Gunung, Apa Daya Tangan Tak Sampai” adalah keinginan untuk memiliki sesuatu yang berharga, tapi tidak memiliki kemampuan untuk melakukannya.
-
Arti Peribahasa Hati Gatal, Mata Digaruk
Hati Gatal, Mata Digaruk Arti Peribahasa “Hati Gatal, Mata Digaruk” adalah melakukan sesuatu yang tidak sesuai tujuan / tidak tepat sasaran. Dapat diartikan juga dengan menyalahkan orang lain.
-
Arti Peribahasa Bagai Pinang Dibelah Dua
Bagai Pinang Dibelah Dua Arti Peribahasa “Bagai Pinang Dibelah Dua” adalah dua orang atau dua hal yang sangat mirip dan sulit dibedakan.
-
Arti Peribahasa Bagai Pungguk Merindukan Bulan
Bagai Pungguk Merindukan Bulan Arti Peribahasa “Bagai Pungguk Merindukan Bulan” adalah seseorang yang mengharapkan sesuatu yang sulit untuk dicapai.
-
Arti Peribahasa Bagaikan Burung di Dalam Sangkar
Bagaikan Burung di Dalam Sangkar Arti Peribahasa “Bagaikan Burung di Dalam Sangkar” adalah suatu kehidupan yang penuh kekangan seperti kehidupan seseorang dalam penjara.
-
Arti Peribahasa Bagaikan Telur di Ujung Tanduk
Bagaikan Telur di Ujung Tanduk Arti Peribahasa “Bagaikan Telur di Ujung Tanduk” adalah suatu keadaan yang sangat berbahaya, apabila melakukan kesalahan sedikit pun bisa berakibat fatal / celaka.
-
Makna Pepatah Apa yang Kita Tanam Itulah yang Kita Tuai
Apa yang Kita Tanam Itulah yang Kita Tuai Makna pepatah “Apa yang Kita Tanam Itulah yang Kita Tuai” adalah apabila kita berbuat kebaikan, maka akan mendapatkan kebaikan pula di kemudian hari. Pepatah tersebut mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik meskipun hanya sebuah perbuatan kecil. Merupakan penjabaran konsep hukum sebab akibat atas apa yang kita lakukan kepada orang lain maupun lingkungan. Benih-benih kebaikan yang selalu kita sirami dan rawat akan tumbuh menjadi pohon yang subur dan menghasilkan buah yang akan kita petik dan nikmati suatu saat nanti.