• Terbaru
  • Artikel
  • Berita
  • Teknologi
  • Seni & Budaya
  • Buku
  • Event
  • TV
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Produk & Portofolio
  • Hubungi Kami
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Produk & Portofolio
  • Hubungi Kami

Terbaru

  • Desain Pakaian Adat Kota Pekalongan
    In Batik, Grafis, Kota Pekalongan, Multimedia, Seni & Budaya
  • Desain Pakaian Adat Kota Tegal
    In Batik, Grafis, Kota Tegal, Multimedia, Seni & Budaya
  • Desain Pakaian Adat Kota Salatiga
    In Batik, Grafis, Kota Salatiga, Multimedia, Seni & Budaya

Artis

  • Ar Rofi Music
  • Digital Mantra
  • Instrumental Nusantara
  • Ismaya
  • Kadita
  • Primbon
  • Troxa
  • Turangga
  • Vanaprastha
  • Arti Peribahasa Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga

    “Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga” Arti peribahasa “Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga” adalah karena kejahatan atau kesalahan yang kecil, hilang kebaikan yang telah diperbuat.

    baca selengkapnya

    Anda Mungkin Suka Juga

    air susu dibalas dengan air tuba

    Arti Peribahasa Air Susu Dibalas dengan Air Tuba

    16 Oktober 2022

    Arti Peribahasa Menohok Teman Seiring dalam Lipatan

    1 November 2022
    bagaimana ditanam begitulah dituai

    Arti Peribahasa Bagaimana Ditanam Begitulah Dituai

    17 Oktober 2022
  • Arti Peribahasa Luka Sudah Hilang Parut Tinggal Juga

    Luka Sudah Hilang Parut Tinggal Juga Arti Peribahasa “Luka Sudah Hilang Parut Tinggal Juga” adalah setiap perselisihan selalu meninggalkan bekas dalam hati orang yang berselisih, walaupun perselisihan itu sudah berakhir.

    baca selengkapnya

    Anda Mungkin Suka Juga

    Arti Peribahasa Kalau Dipanggil Dia Menyahut, Kalau Dilihat Dia Bersua

    1 November 2022
    Terbuat dari Emas Sekalipun, Sangkar Tetap Sangkar Juga

    Arti Peribahasa Terbuat dari Emas Sekalipun, Sangkar Tetap Sangkar Juga

    1 November 2022
    bagai musang berbulu ayam

    Arti Peribahasa Bagai Musang Berbulu Ayam

    13 Oktober 2022
  • jangan disesar gunung berlari, hilang kabut tampaklah dia

    Arti Peribahasa Jangan Disesar Gunung Berlari, Hilang Kabut Tampaklah Dia

    Jangan Disesar Gunung Berlari, Hilang Kabut Tampaklah Dia Arti Peribahasa “Jangan Disesar Gunung Berlari, Hilang Kabut Tampaklah Dia” adalah hal yang sudah pasti, kerjakanlah dengan sabar tidak perlu tergesa-gesa.

    baca selengkapnya

    Anda Mungkin Suka Juga

    bagaikan api makan ilalang kering, tiada dapat dipadamkan lagi

    Arti Peribahasa Bagaikan Api Makan Ilalang Kering, Tiada Dapat Dipadamkan Lagi

    16 Oktober 2022
    bagai air di daun keladi

    Arti Peribahasa Bagai Air di Daun Keladi

    20 Oktober 2022
    Bagai itik pulang petang

    Arti Peribahasa Bagai Itik Pulang Petang

    4 Oktober 2022
  • Sapardi Djoko Damono - Kita Saksikan

    Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Kita Saksikan (1967)

    Kita Saksikan kita saksikan burung-burung lintas di udara kita saksikan awan-awan kecil di langit utara waktu itu cuaca pun senyap seketika sudah sejak lama, sejak lama kita tak mengenalnya di antara hari buruk dan dunia maya kita pun kembali mengenalnya kumandang kekal, percakapan tanpa kata-kata saat-saat yang lama hilang dalam igauan manusia  

    baca selengkapnya

    Anda Mungkin Suka Juga

    Sapardi Djoko Damono - Gerimis Jatuh

    Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Gerimis Jatuh

    24 Oktober 2022
    Puisi Chairil Anwar Selama Bulan Menyinari Dadanya

    Puisi Chairil Anwar Selama Bulan Menyinari Dadanya

    2 Oktober 2022
    Puisi Chairil Anwar Kepada Kawan

    Puisi Chairil Anwar Kepada Kawan

    3 Oktober 2022
  • esa hilang, dua terbilang

    Arti Peribahasa Esa Hilang, Dua Terbilang

    Esa Hilang, Dua Terbilang Arti Peribahasa “Esa Hilang, Dua Terbilang” adalah berusaha terus dengan keras hati hingga maksud tercapai.

    baca selengkapnya

    Anda Mungkin Suka Juga

    Arti Peribahasa Lain di Mulut Lain di Hati

    1 November 2022
    Tua-Tua Keladi, Makin Tua Makin Menjadi

    Arti Peribahasa Tua-Tua Keladi, Makin Tua Makin Menjadi

    1 November 2022

    Kalau Tidak Angin Bertiup, Tidak Akan Pohon Bergoyang

    1 November 2022
  • Puisi Chairil Anwar Kenangan

    Puisi Chairil Anwar Kenangan

    Kenangan Untuk Karinah Moordjono, Kadang Di antara jeriji itu itu saja Mereksmi memberi warna Benda usang dilupa Ah! tercebar rasanya diri Membubung tinggi atas kini Sejenak Saja. Halus rapuh ini jalinan kenang Hancur hilang belum dipegang Terhentak Kembali di itu itu saja Jiwa bertanya; Dari buah Hidup kan banyakan jatuh ke tanah? Menyelubung nyesak penyesalan pernah menyia-nyia.

    baca selengkapnya

    Anda Mungkin Suka Juga

    Tuhanku dan dirinya

    Tuhanku dan dirinya

    18 April 2011
    Puisi Chairil Anwar Dalam Kereta

    Puisi Chairil Anwar Dalam Kereta

    29 September 2022
    Sapardi Djoko Damono - Pertanyaan Kerikil yang Goblok

    Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Pertanyaan Kerikil yang Goblok

    15 Oktober 2022
  • Puisi Chairil Anwar Kepada Kawan

    Puisi Chairil Anwar Kepada Kawan

    Kepada Kawan Sebelum Ajal mendekat dan mengkhianat, mencengkam dari belakang ‘tika kita tidak melihat, selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa, belum bertugas kecewa dan gentar belum ada, tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam, layar merah terkibar hilang dalam kelam, kawan, mari kita putuskan kini di sini: Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri! Jadi Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan, Tembus jelajah dunia ini dan balikkan Peluk kucup perempuan, tinggalkan kalau merayu, Pilih kuda yang paling liar, pacu laju, Jangan tambatkan pada siang dan malam Dan Hancurkan lagi apa yang kau perbuat, Hilang sonder pusaka, sonder kerabat. Tidak minta ampun atas segala dosa, Tidak memberi pamit pada siapa…

    baca selengkapnya

    Anda Mungkin Suka Juga

    Sapardi Djoko Damono - Hujan Dalam Komposisi, 3

    Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Hujan Dalam Komposisi, 3 (1969)

    30 Oktober 2022
    Yang Terlelap

    Yang Terlelap

    5 Januari 2011
    Sapardi Djoko Damono - Sajak Kecil Tentang Cinta

    Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Sajak Kecil Tentang Cinta

    24 Oktober 2022
  • Puisi Chairil Anwar Aku

    Puisi Chairil Anwar Aku

    Aku Kalau sampai waktuku Kumau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak peduli Aku mau hidup seribu tahun lagi.

    baca selengkapnya

    Anda Mungkin Suka Juga

    Puisi Chairil Anwar Kabar Dari Laut

    Puisi Chairil Anwar Kabar Dari Laut

    26 September 2022
    Sapardi Djoko Damono - Dalam Doaku

    Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Dalam Doaku

    18 Oktober 2022
    Puisi Chairil Anwar Cerita

    Puisi Chairil Anwar Cerita

    4 Oktober 2022
    1. Halaman:
    2. 1
    3. 2
    4. »
 Pos Terdahulu

MAESTRO MEDIA

Perusahaan Teknologi Informasi dan Multimedia.

Layanan

  • jasa pembuatan logoJasa Pembuatan Logo
  • jasa sosial media marketing semarangJasa Sosial Media Marketing
  • Jasa Pembuatan Website Semarang Maestro MediaJasa Pembuatan Website
  • Maestro Media Software DevelopmentJasa Pembuatan Software (Software Development)
  • Maestro Media TeknologiJasa Pembuatan Website, Software, Multimedia Semarang

Recent Posts

  • Desain Pakaian Adat Kota Pekalongan
    In Batik, Grafis, Kota Pekalongan, Multimedia, Seni & Budaya
  • Desain Pakaian Adat Kota Tegal
    In Batik, Grafis, Kota Tegal, Multimedia, Seni & Budaya
  • Desain Pakaian Adat Kota Salatiga
    In Batik, Grafis, Kota Salatiga, Multimedia, Seni & Budaya

Kategori

Menu

  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Terbaru
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
© 2025 - All Rights Reserved.
Tema Ashe dibuat oleh WP Royal.