-
Arti Peribahasa Karena Mata Buta, Karena Hati Mati
Karena Mata Buta, Karena Hati Mati Arti Peribahasa “Karena Mata Buta, Karena Hati Mati” adalah celaka karena menuruti hawa nafsu.
-
Arti Peribahasa Lempar Batu Sembunyi Tangan
Lempar Batu Sembunyi Tangan Arti Peribahasa “Lempar Batu Sembunyi Tangan” adalah orang yang bersikap pengecut dengan tidak bertanggungjawab / mengakui perbuatannya.
-
Arti Peribahasa Membasuh Muka dengan Air Liur
Membasuh Muka dengan Air Liur Arti Peribahasa “Membasuh Muka dengan Air Liur” adalah berusaha memperbaiki kesalahan dengan perbuatan yang justru menambah kesalahan. Berusaha memulihkan nama baik atau menghindari malu, tapi justru membuka aib sendiri.
-
Arti Peribahasa Menepuk Air di Dulang, Tepercik Muka Sendiri
Menepuk Air di Dulang, Tepercik Muka Sendiri Arti Peribahasa “Menepuk Air di Dulang, Tepercik Muka Sendiri” adalah bila seseorang berbuat buruk, keburukan itu akan mengenai dirinya sendiri.
-
Arti Peribahasa Menggunting Dalam Lipatan
Menggunting Dalam Lipatan Arti Peribahasa “Menggunting Dalam Lipatan” adalah mencelakakan atau menipu kawan sendiri.
-
Arti Peribahasa Nasi Tak Dingin, Pinggan Tak Retak
Nasi Tak Dingin, Pinggan Tak Retak Arti Peribahasa “Nasi Tak Dingin, Pinggan Tak Retak” adalah bersikap cermat dalam melakukan setiap pekerjaan.
-
Arti Peribahasa Seberat-berat Mata Memandang, Berat Juga Bahu Memikul
Seberat-berat Mata Memandang, Berat Juga Bahu Memikul Arti Peribahasa “Seberat-berat Mata Memandang, Berat Juga Bahu Memikul” adalah seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang yang menjalaninya.
-
Arti Peribahasa Sedap Jangan Ditelan, Pahit Jangan Segera Dimuntahkan
Sedap Jangan Ditelan, Pahit Jangan Segera Dimuntahkan Arti Peribahasa “Sedap Jangan Ditelan, Pahit Jangan Segera Dimuntahkan” adalah pikir baik-baik sebelum bertindak agar tidak menyesal.