-
Arti Peribahasa Malang Tak Dapat Ditolak, Mujur Tak Dapat Diraih
Malang Tak Dapat Ditolak, Mujur Tak Dapat Diraih Arti Peribahasa “Malang Tak Dapat Ditolak, Mujur Tak Dapat Diraih” adalah nasib manusia tidak dapat dipastikan, karena berada dalam kuasa Tuhan.
-
Makna Pepatah Jawa Gusti Allah Mboten Sare
Makna Pepatah Jawa “Gusti Allah Mboten Sare” adalah Tuhan tidak pernah tidur. Tuhan selalu menjaga kita dari keburukan dan juga selalu mengawasi supaya kita tidak melakukan perbuatan tercela.
-
Puisi Chairil Anwar Doa
Doa Kepada pemeluk teguh, Tuhanku Dalam termangu Aku masih menyebut nama-Mu Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh Cahaya-Mu panas suci Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi Tuhanku Aku hilang bentuk Remuk Tuhanku aku mengembara di negeri asing Tuhanku Di pintu-Mu aku mengetuk Aku tidak bisa berpaling.
-
Manunggaling Kawula Gusti – Menyatunya Sang Penguasa Dan Hamba | Digital Mantra
Manunggaling Kawula Gusti Menyatunya Sang Penguasa dan Hamba by : Digital Mantra Youtube : https://www.youtube.com/c/maestromediaTV Beri dukungan kepada kami di : https://saweria.co/maestromedia
-
Aktor
Ini semua kehendak yang di atas!!! Sebuah kalimat yang membuatku sedikit tenang, namun sering menyesatkan. Betapa tidak, semua seakan menimpakan semua peristiwa yang terjadi kepada Tuhan. Manusia mempunyai akal dan usaha, bukan robot ataupun aktor. Kita bukan diprogram untuk menjalankan suatu proses monoton dan juga bukan untuk memerankan suatu skenario dari sang penulis naskah. Untuk apa sebuah penghukuman jika seseorang memang memerankan karakter sebagai penjahat. Jadi apakah di akhirat kita akan dihisab amal dan perbuatan kita? Jika semua adalah aktor…. Sebuah pelarian tanggung jawab, bukan sebagai manusia yang seharusnya mampu berpikir di batas nalar antara mana yang baku dan yang dinamis. Di bumi kita yang menentukan, sebagai tempat menjalani usia…
-
Solusi Sejahtera
Iri merupakan sifat manusia yang tak dapat dipungkiri semua orang pernah merasakannya. Kedamaian hati dapat dicapai bila kita setara atau lebih dari orang lain. Telah langka kita dengan damainya bersyukur tanpa membandingkan apa yang kita miliki dengan yang lain. Ketidakseimbangan atau ketimpangan atau kesenjangan yang terjadi merupakan akar yang didefinisikan sebagai salah satu penyebab rasa ini. Tak mungkin kata sejahtera dapat tercapai bila pembanding masih jauh di atas kita. Maaf penulis hanya mencontohkan dari segi ekonomi. Bagaimana sistem secara tidak sadar telah memporak porandakan nurani yang dulu sering dideklarasikan waktu kumasih kecil. Sebuah angan yang jauh dari nyata dengan ketidaksiapanku menghadapinya. Ingin rasanya kumenjadi guru SD saja agar kutetap bercerita…
-
No Limit …
Ojo Dumeh Ojo Gumunan Ojo Rumongso Dunia yang berat dijalani manusia yang tak kenal kebuntuan akal, walau terjerat atas nama norma yang ada. Semua terbeli oleh kepuasan dalam melampiaskan ego sentris sang pemburu nafsu. Hasrat untuk mencapai kebahagiaan kini tlah terbayar lunas meski harus mengorbankan orang lain. Sangat kontradiksi dengan tatanan yang dulunya baku dan makmur di negeri ini. Sangat khayal sepertinya. Seakan tak percaya, atau mungkin dongeng belaka. Entahlah, mungkin kuterlalu mengada-ada, mungkin cuma ketakutan atau kuterlalu menikmati hidup yang terlampau sempit ini… Untuk apa hidup ini? untuk apa kumenjadi pecundang yang tak bisa tegar menjalani kekotoran duniaku. Kadang kuingin kiamat saja untuk dapat melihat kekuasaan Tuhan membalas kebiadaban…
-
Tuhanku dan dirinya
Petualangan hari ini berkisah tentang rasa dan amarah Gejolak, egois dan pemaksaan kehendak Tak apalah, itu juga pemberian Tuhan Tapi ini menyiksa, Tapi kumerasa nikmat Ujung sebuah tombak kebenaran menyatakan bahwa ini adalah sah Mencintai Tuhan dengan memuja keindahan ciptaan-Nya Hahaha… kau kira ini tulisan penyesatan Bukan, ini adalah kejujuran Selama aku kau haramkan Kuselalu memikirkannya Jadi biarkanlah kumemiliki diriku Sebagai Maha CiptaMu Betapa kesal Kau kepadaku Tapi tak mungkin Kau membenciku Terlalu indah surga yang Kau janjikan Kemudian inginku memilikinya di bumiku Silakan sombong dengan keakuanMu Karena Kau tak memiliki anugerahMu