-
Puisi Chairil Anwar Merdeka
Merdeka Aku mau bebas dari segala Merdeka Juga dari Ida Pernah Aku percaya pada sumpah dan cinta Menjadi sumsum dan darah Seharian kukunyah kumamah Sedang meradang Segala kurenggut Ikut bayang Tapi kini Hidupku terlalu tenang Selama tidak antara badai Kalah menang Ah! Jiwa yang menggapai-gapai Mengapa kalau beranjak dari sini Kucoba dalam mati.
-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Yang Fana Adalah Waktu (1978)
Yang Fana Adalah Waktu Yang fana adalah waktu. Kita abadi memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa “Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?” tanyamu. Kita abadi.
-
Arti Peribahasa Air Dicencang Tiada Putus
Air Dicencang Tiada Putus Arti Peribahasa “Air Dicencang Tiada Putus” adalah persaudaraan tidak akan putus karena hanya perselisihian kecil.
-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Kenangan
Kenangan Ia meletakkan kenangannya dengan sangat hati-hati di laci meja dan menguncinya memasukkan anak kunci ke saku celana sebelum berangkat ke sebuah kota yang sudah sangat lama hapus dari peta yang pernah digambarnya pada suatu musim layang-layang Tak didengarnya lagi suara air mulai mendidih di laci yang rapat terkunci. Ia telah meletakkan hidupnya di antara tanda petik
-
Arti Peribahasa Di Mana Kayu Bengkok, Di Sana Musang Mengintai
Di Mana Kayu Bengkok, Di Sana Musang Mengintai Arti Peribahasa “Di Mana Kayu Bengkok, Di Sana Musang Mengintai” adalah orang yang sedang lengah mudah dimanfaatkan oleh musuhnya.
-
Arti Peribahasa Bagai Musang Berbulu Ayam
Bagai Musang Berbulu Ayam Arti Peribahasa “Bagai Musang Berbulu Ayam” adalah orang jahat bertingkah laku sebagai orang baik.
-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Tentang Matahari (1971)
Tentang Matahari Matahari yang ada di atas kepalamu itu Adalah balon gas yang terlepas dari tanganmu waktu kau kecil, adalah bola lampu yang ada di atas meja ketika kau menjawab surat-surat yang teratur kauterima dari sebuah Alamat, adalah jam weker yang berdering saat kau bersetubuh, adalah gambar bulan yang dituding anak kecil itu sambil berkata: “Ini matahari! Ini matahari!” – Matahari itu? Ia memang di atas sana supaya selamanya kau menghela bayang-bayangmu itu.
-
Lagu Bung Karno Mari Bersuka Ria (Anti Nekolim) | Digital Mantra
Lagu Bung Karno Mari Bersuka Ria (Anti Nekolim) by Digital Mantra Sosial Media : Website : https://maestromedia.co.id Facebook : https://www.facebook.com/maestromedia.co.id Instagram : https://www.instagram.com/maestromedi.co.id Email : maestromedia.co.id@gmail.com Spotify : https://open.spotify.com/artist/58w76CEVp8eOXanAkLfa9G Youtube : https://www.youtube.com/c/maestromediaTV Lirik : Mari kita bergembira sukaria bersama hilangkan sedih dan duka mari nyanyi bersama Lenyapkan duka lara bergembira semua la..la..la..la..mari bersuka ria Siapa bilang bapak dari Blitar, bapak kita dari Prambanan Siapa bilang rakyat kita lapar, Indonesia banyak makanan Mari kita bergembira sukaria bersama hilangkan sedih dan duka mari nyanyi bersama Lenyapkan duka lara bergembira semua la..la..la..la..mari bersuka ria Tukang sayur nama si Salim, menjualnya ke jalan Lembang Indonesia anti Nekolim, seniman ikut berjuang Mari kita bergembira sukaria…