-
Kalau Pandai Meniti Buih, Selamat Badan Sampai ke Seberang
Kalau Pandai Meniti Buih, Selamat Badan Sampai ke Seberang Arti Peribahasa “Kalau Pandai Meniti Buih, Selamat Badan Sampai ke Seberang” adalah Jika dapat mengatasi kesulitan tentu maksud dapat dicapai.
-
Arti Peribahasa Kalau Tiada Senapang, Baik Berjalan Lapang
Kalau Tiada Senapang, Baik Berjalan Lapang Arti peribahasa “Kalau Tiada Senapang, Baik Berjalan Lapang” adalah jika tidak bersenjata atau tidak bertenaga, sebaiknya mengalah.
-
Kalau Tidak Angin Bertiup, Tidak Akan Pohon Bergoyang
Arti peribahasa “Kalau Tidak Angin Bertiup, Tidak Akan Pohon Bergoyang” adalah sesuatu hal yang terjadi tentu ada penyebabnya.
-
Arti Peribahasa Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga
“Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga” Arti peribahasa “Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga” adalah karena kejahatan atau kesalahan yang kecil, hilang kebaikan yang telah diperbuat.
-
Arti Peribahasa Katak Hendak Jadi Lembu
Katak Hendak Jadi Lembu Arti Peribahasa “Katak Hendak Jadi Lembu” adalah Orang hina / miskin / rendah hendak menyamai orang besar / kaya; congkak; sombong.
-
Arti Peribahasa Kecil-Kecil Cabai Rawit
Kecil-Kecil Cabai Rawit Arti Peribahasa “Kecil-Kecil Cabai Rawit” adalah kecil, tetapi cerdik / pemberani / membahayakan.
-
Arti Peribahasa Kepala Sama Berbulu, Pendapat Berlain-Lainan
Kepala Sama Berbulu, Pendapat Berlain-Lainan Arti Peribahasa “Kepala Sama Berbulu, Pendapat Berlain-Lainan” adalah setiap orang berbeda pendapatnya.
-
Arti Peribahasa Lain di Mulut Lain di Hati
Lain di Mulut Lain di Hati Arti Peribahasa “Lain di Mulut Lain di Hati” adalah apa yang dikatakan / diucapkan berbeda dengan isi hatinya.