-
Menikmati Kesakitan
Rasa sedih ini menghantuiku akhir-akhir ini. Takut kepada ketidakpastian yang memburuku untuk terus mencari jati diri. Merasa dikalahkan oleh keadaan yang kurasa siapapun tak menginginkannya. Dipaksa, terpaksa dan memaksa diri untuk terus menyelaraskan keinginan dengan dharma semesta. Aku butuh waktu untuk berdiam diri. Membiarkan entitas lain menuntunku entah kemana. Ketidakpercayaan, kepasrahan, mengendapkan hasrat tuk menyingkirkan kekotoran bathin selama ini. Sebuah proses kalibrasi, ketepatanku berdiri di salah satu sudut dunia. Lelah atas pergolakan pikir yang menjadi batu sandungan dalam perjalanan lakuku. Berhenti sejenak untuk mengobati luka, sembari berpikir mencari jalan lain atau memilih terus melanjutkan melalui jalan yang sama. Jalan yang tak mudah dilalui, penuh kerikil tajam, menanjak dan berkelok. Kuharus…
-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Atas Kemerdekaan
Atas Kemerdekaan Kita berkata: jadilah dan kemerdekaan pun jadilah bagai laut di atasnya: langit dan badai tak henti-henti di tepinya cakrawala terjerat juga akhirnya kita, kemudian adalah sibuk mengusut rahasia angka-angka sebelum Hari yang ketujuh tiba sebelum kita ciptakan pula Firdaus dari segenap mimpi kita sementara seekor ular melilit pohon itu: inilah kemerdekaan itu, nikmatkanlah
-
Arti Peribahasa Anak Dipangku Dilepaskan, Beruk di Rimba Disusui
Anak Dipangku Dilepaskan, Beruk di Rimba Disusui Arti Peribahasa “Anak Dipangku Dilepaskan, Beruk di Rimba Disusui” adalah selalu mengurusi orang lain tanpa mempedulikan urusan sendiri.
-
Arti Peribahasa Enak Makan Dikunyah, Enak Kata Diperkatakan
Enak Makan Dikunyah, Enak Kata Diperkatakan Arti Peribahasa “Enak Makan Dikunyah, Enak Kata Diperkatakan” adalah sesuatu hal haruslah dimusyawarahkan terlebih dahulu.
-
Arti Peribahasa Belum Beranak Sudah Ditimang
Belum Beranak Sudah Ditimang Arti Peribahasa “Belum Beranak Sudah Ditimang” adalah belum berhasil, tetapi sudah bersenang-senang lebih dulu.
-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Kepada Istriku (1967)
Kepada Istriku Pandanglah yang masih sempat ada pandanglah aku: sebelum susut dari suasana sebelum pohon-pohon di luar tinggal suara terpantul di dinding-dinding gua Pandang dengan cinta. Meski segala pun sepi tandanya waktu kau bertanya-tanya, bertahan setia langit mengekalkan warna birunya bumi menggenggam seberkas bunga, padamu semata
-
Puisi Chairil Anwar Nisan
Nisan Untuk nenekanda, Bukan kematian benar menusuk kalbu Keridlaanmu menerima segala tiba Tak kutahu setinggi itu atas debu dan duka maha tuan bertakhta.
-
Arti Peribahasa Elok Basa Akan Kekal Hidup, Elok Budi Akan Bekal Mati
Elok Basa Akan Kekal Hidup, Elok Budi Akan Bekal Mati Arti Peribahasa “Elok Basa Akan Kekal Hidup, Elok Budi Akan Bekal Mati” adalah orang yang baik budi balasannya akan disayang orang selama hidup dan setelah mati pun akan dikenang orang.