-
Lagu Bung Karno Mari Bersuka Ria (Anti Nekolim) | Digital Mantra
Lagu Bung Karno Mari Bersuka Ria (Anti Nekolim) by Digital Mantra Sosial Media : Website : https://maestromedia.co.id Facebook : https://www.facebook.com/maestromedia.co.id Instagram : https://www.instagram.com/maestromedi.co.id Email : maestromedia.co.id@gmail.com Spotify : https://open.spotify.com/artist/58w76CEVp8eOXanAkLfa9G Youtube : https://www.youtube.com/c/maestromediaTV Lirik : Mari kita bergembira sukaria bersama hilangkan sedih dan duka mari nyanyi bersama Lenyapkan duka lara bergembira semua la..la..la..la..mari bersuka ria Siapa bilang bapak dari Blitar, bapak kita dari Prambanan Siapa bilang rakyat kita lapar, Indonesia banyak makanan Mari kita bergembira sukaria bersama hilangkan sedih dan duka mari nyanyi bersama Lenyapkan duka lara bergembira semua la..la..la..la..mari bersuka ria Tukang sayur nama si Salim, menjualnya ke jalan Lembang Indonesia anti Nekolim, seniman ikut berjuang Mari kita bergembira sukaria…
-
Puisi Chairil Anwar Sajak Putih
Sajak Putih Bersandar pada tari warna pelangi Kau depanku bertudung sutra senja Di hitam matamu kembang mawar dan melati Harum rambutmu mengalun bergelut senda Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba Meriak muka air kolam jiwa Dan dalam dadaku memerdu lagu Menarik menari seluruh aku Hidup dari hidupku, pintu terbuka Selama matamu bagiku menengadah Selama kau darah mengalir dari luka Antara kita Mati datang tidak membelah.
-
Puisi Chairil Anwar Lagu Biasa
Lagu Biasa Di teras rumah makan kami kini berhadapan Baru berkenalan. Cuma berpandangan Sungguhpun samudra jiwa sudah selam berselam Masih saja berpandangan Dalam lakon pertama Orkes meningkah dengan “Carmen” pula. Ia mengerling. Ia ketawa Dan rumput kering terus menyala Ia berkata. Suaranya nyaring tinggi Darahku terhenti berlari Ketika orkes memulai “Ave Maria” Kuseret ia ke sana.
-
Puisi Chairil Anwar Aku Berkisar Antara Mereka
Aku Berkisar Antara Mereka Aku berkisar antara mereka sejak terpaksa Bertukar rupa di pinggir jalan, aku pakai mata mereka Pergi ikut mengunjungi gelanggang bersenda: Kenyataan-kenyataan yang didapatnya. (bioskop Capitol putar film Amerika, lagu-lagu baru irama mereka berdansa) Kami pulang tidak kena apa-apa Sungguhpun Ajal macam rupa jadi tetangga Terkumpul di halte, kami tunggu trem dari kota Yang bergerak di malam hari sebagai gigi masa. Kami, timpang dan pincang, negatip dalam janji juga Sandarkan tulang belulang pada lampu jalan saja, Sedang tahun gempita terus berkata. Hujan menimpa. Kami tunggu trem dari kota. Ah hati mati dalam malam ada doa Bagi yang baca tulisan tanganku dalam cinta mereka Semoga segala sypilis dan…