-
Arti Pepatah Jawa Seng Nandur Bakale Ngunduh
Seng Nandur Bakale Ngunduh Arti Pepatah Jawa “Seng Nandur Bakale Ngunduh” adalah apapun perbuatan kita, baik maupun buruk akan mendapatkan balasan / hasilnya.
-
Makna Pepatah Jawa Gusti Allah Mboten Sare
Makna Pepatah Jawa “Gusti Allah Mboten Sare” adalah Tuhan tidak pernah tidur. Tuhan selalu menjaga kita dari keburukan dan juga selalu mengawasi supaya kita tidak melakukan perbuatan tercela.
-
Makna Pepatah Jawa Sepi ing Pamrih Rame ing Gawe
Makna Pepatah Jawa “Sepi ing Pamrih Rame ing Gawe” adalah bekerja keras dengan tulus tanpa mengharap imbalan / pujian.
-
Arti Peribahasa Makan Hati Berulam Rasa
Makan Hati Berulam Rasa Arti Peribahasa “Makan Hati Berulam Rasa” adalah menderita karena perbuatan orang yang disayang.
-
Puisi Chairil Anwar Tak Sepadan
Tak Sepadan Aku kira, Beginilah nanti jadinya Kau kawin, beranak dan berbahagia Sedang aku mengembara serupa Ahasvéros. Dikutuk sumpahi Eros Aku merangkaki dinding buta Tak satu juga pintu terbuka. Jadi baik juga kita padami Unggunan api ini Karena kau tidak ‘kan apa apa Aku terpanggang tinggal rangka.
-
Puisi Chairil Anwar Rumahku
Rumahku Rumahku dari unggun-timbun sajak Kaca jernih dari luar segala nampak Kulari dari gedong lebar halaman Aku tersesat tak dapat jalan Kemah kudirikan ketika senjakala Di pagi terbang entah ke mana Rumahku dari unggun-timbun sajak Di sini aku berbini dan beranak Rasanya lama lagi, tapi datangnya datang Aku tidak lagi meraih petang Biar berleleran kata manis madu Jika menagih yang satu.
-
Puisi Chairil Anwar Krawang-Bekasi
Krawang-Bekasi Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi. Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami, terbayang kami maju dan berdegap hati? Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu. Kenang, kenanglah kami. Kami sudah coba apa yang kami bisa Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan 4-5 ribu nyawa Kami cuma tulang-tulang berserakan Tapi adalah kepunyaanmu Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan atau tidak untuk apa-apa, Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata Kaulah…
-
Gugur Bunga – Instrumental Lagu Nasional Indonesia | Digital Mantra
Gugur Bunga – Instrumental Lagu Nasional Indonesia Cipt. Ismail Marzuki Music : Digital Mantra Lirik: Betapa hatiku takkan pilu Telah gugur pahlawanku Betapa hatiku takkan sedih Hamba ditinggal sendiri Siapakah kini pelipur lara Nan setia dan perwira Siapakah kini pahlawan hati Pembela bangsa sejati Telah gugur pahlawanku Tunai sudah janji bakti Gugur satu tumbuh seribu Tanah air jaya sakti Gugur bungaku di taman bakti Di haribaan pertiwi Harum semerbak menambahkan sari Tanah air jaya sakti Telah gugur pahlawanku Tunai sudah janji bakti Gugur satu tumbuh seribu Tanah air jaya sakti Telah gugur pahlawanku Tunai sudah janji bakti Gugur satu tumbuh seribu Tanah air jaya sakti Betapa hatiku takkan pilu Telah…