-
Tumbal Kerakusan Manusia
Sudahkah sifat hewanimu berhasil kau bunuh dengan menumbalkan makhluk lain? Atau bertambah kerakusanmu setelah kebanyakan makan daging? Tuhan telah menciptakan alam dan seisinya sesungguhnya untuk dikelola manusia dengan baik. Adanya amanah manusia sebagai kalifah di bumi dan disebut pula makhluk sempurna seharusnya dipahami sebagai tanggung jawab. Apakah kita akan berbuat semaunya kepada makhluk lain dan isi semesta ini? Ataukah akan berlaku adil dan seimbang menjalankan perintah Tuhan? Mari kita sadari bersama, setelah Dia memberi peringatan dan alam murka pada kelakukan manusia. Kini, selayaknya kita memperbaiki diri dengan menjalankan dharma dengan lebih baik bagi keselarasan dan keharmonisan seuruh isi semesta.
-
Puisi Chairil Anwar Derai-Derai Cemara
Derai-Derai Cemara Cemara menderai sampai jauh Terasa hari akan jadi malam Ada beberapa dahan di tingkap merapuh Dipukul angin yang terpendam Aku sekarang orangnya bisa tahan Sudah berapa waktu bukan kanak lagi Tapi dulu memang ada suatu bahan Yang bukan dasar perhitungan kini Hidup hanya menunda kekalahan Tambah terasing dari cinta sekolah rendah Dan tahu, ada yang tetap tidak diucapkan Sebelum pada akhirnya kita menyerah.
-
Arti Pepatah Jawa Ngunduh Wohing Pakarti
Ngunduh Wohing Pakarti Arti Pepatah Jawa “Ngunduh Wohing Pakarti” adalah dalam kehidupan baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri.
-
Arti Peribahasa Bagai Kebakaran Janggut
Bagai Kebakaran Janggut Arti Peribahasa “Bagai Kebakaran Janggut” adalah bingung tak karuan.
-
Arti Peribahasa Ada Harga Ada Rupa
Ada Harga Ada Rupa Arti Peribahasa “Ada Harga Ada Rupa” adalah harga suatu barang tentu disesuaikan dengan keadaan barang tersebut.
-
Puisi Chairil Anwar Lagu Biasa
Lagu Biasa Di teras rumah makan kami kini berhadapan Baru berkenalan. Cuma berpandangan Sungguhpun samudra jiwa sudah selam berselam Masih saja berpandangan Dalam lakon pertama Orkes meningkah dengan “Carmen” pula. Ia mengerling. Ia ketawa Dan rumput kering terus menyala Ia berkata. Suaranya nyaring tinggi Darahku terhenti berlari Ketika orkes memulai “Ave Maria” Kuseret ia ke sana.
-
Arti Peribahasa Bagai Katak dalam Tempurung
Bagai Katak dalam Tempurung Arti Peribahasa “Bagai Katak dalam Tempurung” adalah seseorang yang terkurung secara fisik / pemikirannya sehingga kurang (sempit) dalam pandangan maupun pengetahuannya.
-
Arti Nerimo ing Pandum
Arti “Nerimo ing Pandum” adalah menerima segala pemberian dari Tuhan dengan ikhlas dan lapang dada.