-
Arti Peribahasa Api dalam Sekam
Api dalam Sekam Arti Peribahasa “Api dalam Sekam” adalah hal-hal tidak baik yang tidak tampak dan bahkan semakin membahayakan.
-
Arti Peribahasa Hancur Badan Di Kandung Tanah, Budi Baik Dikenang Jua
Hancur Badan Dikandung Tanah, Budi Baik Dikenang Jua Arti Peribahasa “Hancur Badan Dikandung Tanah, Budi Baik Dikenang Jua” adalah budi pekerti, amal kebaikan, akan selalu dikenang meski seseorang sudah meninggal dunia.
-
Arti Peribahasa Berjalan Sampai ke Batas, Berlayar Sampai ke Pulau
Berjalan Sampai ke Batas, Berlayar Sampai ke Pulau Arti Peribahasa “Berjalan Sampai ke Batas, Berlayar Sampai ke Pulau” adalah kita harus berusaha secara sungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan.
-
Geguritan Jawa Dawuhe Kanjeng Nabi
Dawuhe Kanjeng Nabi Dawuhe Kanjeng Nabi Aja siro kerahinan Lamun siro kerahinan Kupingmu diyuh oyotan Apa sira ora wrang Di-uyuh marang syetan Saben esuk siro iku Pijer ngumbah uyuh syetan
-
Arti Peribahasa Jauh di Mata Dekat di Hati
Jauh di Mata Dekat di Hati Arti Peribahasa “Jauh di Mata Dekat di Hati” adalah walaupun terpisah jarak, namun selalu teringat.
-
Hadits tentang Menutup Aurat
Hadits tentang Menutup Aurat اِنَّا نُهِيْنَا اَنْ نُرَى عَوْرَاتَنَا Artinya: “Sesungguhnya kita dilarang menampakkan aurat kita.” (HR. Imam Ahmad)
-
Arti Peribahasa Gigi dengan Lidah Ada Kalanya Bergigit Juga
Gigi dengan Lidah Ada Kalanya Bergigit Juga Arti Peribahasa “Gigi dengan Lidah Ada Kalanya Bergigit Juga” adalah walau persahabatan sangat akrab ada kalanya berselisih juga.
-
Arti Peribahasa Berguru Kepalang Ajar Bagai Bunga Kembang Tak Jadi
Berguru Kepalang Ajar Bagai Bunga Kembang Tak Jadi Arti Peribahasa “Berguru Kepalang Ajar Bagai Bunga Kembang Tak Jadi” adalah belajarlah sungguh-sungguh jangan tanggung-tanggung (ragu-ragu).