Multimedia
-
Warisan
Yang beragama bukan dari keturunan sapa, hayo??? Mungkin kuterlalu mempermasalahkan kesadaran dalam kehidupan. Ketimbang khayalan, atau dongeng kanak-kanakku. Apalah dikata, kutelanjur hidup dengan agama budaya… Sebuah penghayatan yang secara tidak sadar memenjarakan diri dalam pemahaman eksklusif. Aku tak mengerti kenapa dulu aku diajarkan agama di bangku sekolah. Mungkin karena takut ga dapet nilai kali ya… Lalu kapan aku diberi kebebasan memilih agamaku??? Saat diri ini beranjak dewasa dengan kesadaran? Atau tanpa pilihan karena endoktrinasi yang terlalu dalam?? Kumencintai Tuhan tanpa batas, termasuk batas agama. Karena kuberTuhan dengan caraku. Bukan beragama tapi tak selalu berTuhan… Memang sulit, tapi inilah pilihanku, menjadi munafik demi sebuah status di lembar kewarganegaraan. Inilah privasi KeTuhanan…
-
Tuhanku dan dirinya
Petualangan hari ini berkisah tentang rasa dan amarah Gejolak, egois dan pemaksaan kehendak Tak apalah, itu juga pemberian Tuhan Tapi ini menyiksa, Tapi kumerasa nikmat Ujung sebuah tombak kebenaran menyatakan bahwa ini adalah sah Mencintai Tuhan dengan memuja keindahan ciptaan-Nya Hahaha… kau kira ini tulisan penyesatan Bukan, ini adalah kejujuran Selama aku kau haramkan Kuselalu memikirkannya Jadi biarkanlah kumemiliki diriku Sebagai Maha CiptaMu Betapa kesal Kau kepadaku Tapi tak mungkin Kau membenciku Terlalu indah surga yang Kau janjikan Kemudian inginku memilikinya di bumiku Silakan sombong dengan keakuanMu Karena Kau tak memiliki anugerahMu
-
Yang Terlelap
Begitulah pengecut yang takut dalam persaingan. Akulah orang bodoh yang tak mau dibodohi. Kubuat kau menyesal telah mempecundangiku. Orang-orang yang telah meremehkanku, bersiap-siaplah…. Kapankah aku bisa tertidur nyenyak? Kapankah aku bisa hidup tanpa dendam? Masihkah kutatap mentari pagi esok dan masih bisa menikmati indahnya bumi? Bumi yang bersih, tanpa kecongkakan … Ku yang akan terlelap, tapi bukan mati.
-
Tuhan, Setan dan Aku
Segitiga cinta yang membawa aku mendua. Oleh pesona dan rayuannya. Yang satu menjanjikan kebaikan di masa yang akan datang, yang satu memberi jawaban atas lukaku sekarang ini. Terima kasih jika sekarang ini mereka sama-sama mengerti aku. Tak ada yang menganggap dilukai atau ditelantarkan. Semoga aku termasuk orang yang adil kepada istri-istriku. Dalam teori pertentangan hitam dan putih, mereka akan mengisi dalam suatu lingkaran utuh yang tak akan memudarkan satu sama lain. Menjaga sebuah keseimbangan proporsi dengan rotasi yang stabil. Bila prediksiku tak salah, dialektika ini akan berujung pada kemanunggalan dengan artian orang tak mungkin selalu berbuat baik, keseimbangan bertata laku dengan kau tak mungkin menjadi netral. Ada 2 elemen itu…
-
Utopia vs Agama
Mimpi akan kehidupan yang lebih baik dikumandangkan seraya mengarsitekturi pembenaran untuk ditebarkan, bukan untuk menuai permusuhan. Suatu ajaran Tuhan yang menjelma arogansi kekuasaan dan sebuah mimpi menjadi ilmu yang secara benar harus dipikirkan terlepas dari konteks trauma sejarah. Mengapa harus mengatasnamakan Tuhan juka reaktif itu muncul dari naluri kekanak-kanakan kita sendiri. Seperti melihat hantu yang membisikkan kepada kita bagaimana nafsu berbicara. Kembali kepada bagaimana cara kita menyikapinya. Apakah doktrin itu mencuci otak kita menjadi ideologi yang membunuh cinta. Kesalahan masa lalu yang tak termaafkan, juga pemutar balikan fakta yang ada bahwa Tuhan masih tetap satu. Persetan agamamu, kuberTuhan dengan caraku. Takkan ada permasalahan jika kita tak hanya berkaca pada masa…
-
Troxa
Aku bukan Dajjal …………. Aku bukan Lucifer ………… Aku bukan Imam Mahdi ….. Aku bukan Ratu Adil …… Aku juga bukan Juru Selamat ………….. Aku adalah jiwa yang terperangkap dalam sebuah jasad.. Yang dibekali otak dan lidah untuk sebuah harga diri. Mencari seberkas pembenaran yang kan membiaskan jawaban tentang dunia dan Tuhanku. Tepian ini hanya eksistensi jati diri bahwa perlawanan kepada ketidakadilan itu masih ada. Bantai fatwa-fatwa jahanam yang berkalam atas nama Tuhan. Produk budaya yang mempertahankan norma dengan doktrin adanya surga dan neraka. Kutemui Tuhanku dengan caraku. Mengkalkulasi jalan pikirNya dengan mencoba tuk tak menjadi atheis. Juga jalan yang tak melunturkan kulturku yang kaku karena aku tak telah malik…
-
The Woman Left Wings
Perjalanan seorang anak manusia tumbuh ke dalam pendewasaan sikap untuk mengenali diri dan menentukan jati dirinya sendiri sebagai wujud pembenaran di dunia dan Tuhannya. Belajar dari alam dan kondisi berpijaknya dengan menyikapi dinamika modernitas dengan caranaya sendiri.. Adalah perjalanan panjang dalam menuai kesadaran hingga mampu berpikir melawan kebakuan yang ada. Sebuah pergerakan nurani yang terdorong oleh kemuakannya atas segala yang menjerat kehidupan ini dengan nama naluri. Kemanusiaan yang diukur untuk melanggengkan hasrat tanpa batas. Benci akan kepalsuan dunia yang melaknatkan surga itu yang mampu membutakan mata setiap insan. Memberi pembebasan untuk menjadi relawan bagi penyelamatan manusia yang masih percaya adanya perubahan.Masih ada secercak terang yang menyinari hari esok. Masa lalu…
-
Salam Rindu Tuhan
Dalam cahaya Tuhan, ada noktah setan menyekap kesunyian, membakar indahnya harapan dan janji-janji Tuhan. Terbang dengan sayap kegelapan yang mulai mempertanyakan kejujuran kalam Tuhan. Semakin jauh dari kesucian dan menghancurkan diri dengan dekapan jemari setan. Muak dengan kepalsuan dunia, haus akan rindu surga. Walau keabadiannya sebatas kefanaan dunia. Insan datang mempersembahkan sukma kepada setan nan jaya. Demi nikmat Tuhan, sekedar ikut menikmati gemerlap dunia. Jangan jadikan ini sebuah dosa. Apa salah hasrat dan naluri manusia yang tak mampu membendung lagi namanya keindahan yang tak terlampiaskan. Sedang kau memberiku nafsu untuk menguasai seluruh nikmat-Mu. Dan mengapa ada ketidak adilan dunia untuk menikmati keindahan itu. Inilah sepersejuta alasan bagi manusia melupakan kuasa…