-
Arti Peribahasa Seorang Makan Cempedak, Semua Kena Getahnya
Seorang Makan Cempedak, Semua Kena Getahnya Arti Peribahasa “Seorang Makan Cempedak, Semua Kena Getahnya” adalah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang, namun banyak orang menerima akibatnya.
-
Arti Peribahasa Serigala Berbulu Domba
Serigala Berbulu Domba Arti Peribahasa “Serigala Berbulu Domba” adalah orang yang kelihatannya bodoh dan penurut tetapi sebenarnya kejam, jahat, dan curang.
-
Makna Pepatah Jawa Kakehan Gludhug, Kurang Udan
Kakehan Gludhug, Kurang Udan Pepatah Jawa “Kakehan Gludhug, Kurang Udan” bermakna orang yang banyak bicara tetapi tidak ada bukti konkret yang nyata.
-
Arti Peribahasa Hidup Segan Mati Tak Mau
Hidup Segan Mati Tak Mau Arti Peribahasa “Hidup Segan Mati Tak Mau” adalah seseorang yang sudah tidak punya gairah hidup (merana) karena terus menerus sakit.
-
Arti Peribahasa Tong Penuh Tidak Berguncang, Tong Setengah yang Berguncang
Tong Penuh Tidak Berguncang, Tong Setengah yang Berguncang Arti Peribahasa “Tong Penuh Tidak Berguncang, Tong Setengah yang Berguncang” adalah orang yang berilmu tidak akan banyak bicara, tetapi orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal.
-
Makna Pepatah Jawa Lamun Siro Sekti, Ojo Mateni Lamun Siro Banter, Ojo Ndhisiki Lamun Siro Pinter, Ojo Minteri
Lamun Siro Sekti, Ojo Mateni Lamun Siro Banter, Ojo Ndhisiki Lamun Siro Pinter, Ojo Minteri Demikian pepatah Jawa yang dikutip presiden Joko Widodo di sosial media twitter pada tanggal 25 Mei 2019 lalu. Meskipun zaman sudah maju dengan teknologi yang berkembang sangat pesat, namun hebatnya para pemimpin kita tetap memegang teguh petuah-petuah Jawa sehingga tidak meniggalkan kearifan luhur bangsa ini. “Lamun siro sekti, ojo mateni” bermakna meskipun kamu sakti, namun jangan membunuh. “Lamun siro banter, ojo ndhisiki” bermakna meskipun kamu cepat, namun jangan mendahului. “Lamun siro pinter, ojo minteri” bermakna meskipun kamu pandai, namun jangan sok pintar (membodohi). Jika kita cermati petuah ini mengandung makna yang sangat mendalam. Perlu kita…
-
Arti Peribahasa Badan Boleh Dimiliki, Hati Jangan
Badan Boleh Dimiliki, Hati Jangan Arti Peribahasa “Badan Boleh Dimiliki, Hati Jangan” adalah ungkapan bahwa orang tersebut sudah memiliki kekasih, hatinya sudah ada yang memiliki. Secara fisik mau menuruti segala macam perintah yang menindas, namun di dalam hati tetap menentang.
-
Arti Peribahasa Gajah Mati Karena Gadingnya
Gajah Mati Karena Gadingnya Arti Peribahasa “Gajah Mati Karena Gadingnya” adalah orang yang mendapat kecelakaan atau binasa karena keunggulannya / tabiatnya.